Tempo.Co

Akom Berdialog dengan Kelompok Tani Kabupaten Bogor
Kamis, 23 Juni 2016
Pemkab Bogor memiliki 92 ribu hektare tanah yang bisa digunakan untuk lahan pertanian.

Ketua DPR RI Ade Komarudin (Akom) bersama Anggota Komisi IV DPR RI Ichsan Firdaus sengaja berkunjung ke Bogor, Kamis, 23 Juni 2016, untuk melihat perkembangan pertanian di sana.

Didampingi Bupati Bogor Nurhayanti, Forum Koordinasi Daerah, serta Ketua DPRD Bogor Ade Ruhandi, Akom melakukan dialog dengan 252 kelompok tani yang berada di Kabupaten Bogor, yang diadakan di aula Pendopo Bupati Bogor. Menurut Nurhayanti, Pemkab Bogor memiliki areal tanah seluas 92 ribu hektare yang bisa digunakan untuk lahan pertanian seperti padi, jagung, dan kedelai. Hingga Juni 2016, melalui kerja sama dengan TNI, sebanyak 81 persennya sudah ditanami.

Di hadapan para petani, Akom menceritakan soal kehidupan ayahnya saat menjadi seorang petani. "Saat itu saya melihat bagaimana petani itu mendapatkan ketidakadilan secara sistemik," tuturnya.

Akom mengibaratkan petani itu layaknya pedagang yang tidak pernah balik modal. Yang ada itu tetap merugi.  Karenanya, ia melihat ada yang salah dalam hal ini. "Kalau mau jujur, negeri ini sebetulnya harus menghormati para petani dan harus memanjakan mereka karena telah membuat kita tetap bisa makan nasi," ujar Akom.

Di Amerika Serikat yang kapitalis saja, menurut Akom, para petani itu diberi subsidi dalam berbagai hal. Ia kemudian mengingatkan kembali tentang apa yang pernah dilakukan Presiden Soeharto yang sukses menjalankan program swasembada pangan. "Beliau selalu melakukan dialog dengan para petani soal bagaimana meningkatkan produksi yang baik," tuturnya.

Meski lahan pertanian ini semakin tergerus industrialisasi, Akom ingin para petani bisa lebih meningkatkan kreatifitasnya, misalnya dengan penggunakan teknologi yang lebih modern. "Kita ingn semua kelompok tani di Indonesia memiliki fasilitas dan sarana pertanian," kata Akom.

Dalam dialog ini, beberapa petani menginginkan agar teknologi di para petani bisa lebih ditingkatkan lagi. Begitu juga dengan irigasi, para petani meminta agar lebih diperhatikan lagi.

Akom mengatakan akan mendukung penyelesaian keluhan para petani ini. Ia akan meminta Komisi IV yang membidangi masalah pertanian untuk membicarakannya lebih lanjut dengan Kementerian Pertanian.

Di akhir acara, Akom menyerahkan secara simbolis alat mesin pertanian bantuan dari pemerintah pusat kepada perwakilan para petani di Kabupaten Bogor ini. (*)