Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya, program peningkatan prasarana dan sarana aparatur, program kepemudaan dan keolahragaan, dan program pembinaan olahraga prestasi, adalah beberapa program yang dipotong anggaran belanjanya di Kementrian Pemuda dan Olahraga pada RAPBN-Perubahan Tahun Anggaran 2016. Demikian kesimpulan yang dibacakan pada rapat Komisi X DPR RI , Jumat 24 Juni 2016.
Total pemotongan anggaran belanja Kementerian Pemuda dan Olahraga yang disetujui pada rapat tersebut sebesar Rp 609 miliar. Selain itu, disetujui juga realokasi anggaran dari BA-BUN ke program kepemudaan dan keolahragaan untuk Jambore Pramuka 2016 sebesar Rp 56 miliar.
"Dengan adanya pemotongan anggaran sebesar Rp 609 miliar dan Rp 56 miliar, maka pagu definitif Kemenpora yang semula sebesar Rp 3,302 triliun, menjadi Rp 2,749 triliun pada RAPBN-P tahun 2016," jelas Wakil Ketua Komisi X DPR RI Utut Adianto.
Politisi F-PDI Perjuangan itu menambahkan, dalam rangka pengawasan dan evaluasi target kinerja Kemenpora, Komisi X DPR dan Menpora sepakat pelaksanaan APBN-P 2016 dilaporkan kepada Komisi X DPR per masa sidang.
"Namun terkait pemotongan anggaran ini, F-Gerindra Komisi X belum memberikan pendapat. Untuk selanjutnya, pemotongan tersebut diserahkan kepada Anggota Banggar DPR dari F-Gerindra," tambah politisi asal dapil Jawa Tengah itu.
Rapat juga menghasilkan kesimpulan, Komisi X dan Menpora akan membahas lebih lanjut terkait realokasi anggaran renovasi Kawasan Gelora Bung Karno sebagai rangkaian penyelenggaran Asian Games XVIII tahun 2018 sebesar Rp 500 miliar. (*)