Tempo.Co

Industri Kreatif Harus Jadi Tulang Punggung Ekonomi
Jumat, 22 Juli 2016
Untuk mengakses modal perbankan dan investor, para pelaku UKM kreatif perlu di fasilitasi secara khusus.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra mengatakan pertumbuhan industri kreatif Indonesia sebagai tulang punggung ekonomi kreatif dapat dikembangkan dengan pemberian pelatihan teknis dan peningkatan kapasitas para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Menurut Sutan, salah satu upaya peningkatan kapasitas dapat berbentuk penambahan modal, baik yang berasal dari pinjaman perbankan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) ataupun kerjasama pengembangan dengan investor.

“Untuk mengakses modal perbankan dan investor, para pelaku UKM kreatif perlu difasilitasi secara khusus dalam hal peningkatan ketrampilan di bidang permodalan dan pengelolaan keuangan,” kata Sutan dalam keterangan tertulisnya baru-baru ini. 

Politisi F-Gerindra itu juga mengingatkan untuk menggapai hal itu, industri kreatif harus memiliki tata kelola keuangan yang akuntabel, manajemen usaha yang baik, dan rencana bisnis yang layak untuk dikembangkan.

Dengan demikian ia berhadap UKM kreatif dapat menata diri agar bisa meningkatkan kemampuan dan kapasitas untuk menjalankan usaha secara optimal. Terlepas dari berbagai kendala itu, ia yakin dalam satu dasawarsa ke depan, UKM kreatif dapat menjadi tulang punggung ekonomi rakyat. “Kreativitas usaha UKM merupakan potensi pemberdayaan ekonomi yang amat besar untuk kita andalkan menjadi tiang utama ekonomi bangsa,” kata politisi asal dapil Jambi itu.

Karenanya, ia meminta Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dapat membuat program unggulan yang bisa merangsang tumbuhnya pelaku usaha kreatif di Tanah Air. “Bekraf sebagai leading sektor harus punya program unggulan, jangan hanya sebatas memoles program yang sudah ada. Jadi dengan dana yang ada harus dibuat terobosan,” ucapnya.