Terkait anggaran dan kebijakan fiskal pada 2017, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar rapat paripurna dengan agenda laporan Badan Anggaran (Banggar) terhadap hasil pembahasan tentang pembicaraan pendahuluan Rancangan Anggaran, Pendapatan, dan Belanja Negara (RAPBN) 2017 dan Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) 2017.
Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan dan dihadiri 311 anggota DPR. Pimpinan DPR yang hadir termasuk Ketua DPR Ade Komarudin, Wakil Ketua Fadli Zon, dan Wakil Ketua Agus Hermanto. Rapat paripurna mengambil tempat di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta pada Senin, 25 Juli 2016.
Dalam laporannya, Ketua Badan Anggaran Kahar Muzakir menyebutkan, hasil pembahasan tentang pembicaraan pendahuluan RAPBN 2017 dan RKP 2017 bersama pemerintah menghasilkan RKP yang berorientasi memacu pembangunan ekonomi dan infrastruktur. “Di dalamnya termasuk pembangunan manusia, pembangunan sektor unggulan, pemerataan kewilayahan, serta pembangunan politik, hukum, dan keamanan,” ujar Kahar.
Selain itu, agenda dalam rapat paripurna ini adalah tanggapan pemerintah terhadap pandangan fraksi-fraksi terkait materi Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN pada tahun anggaran 2015.
Dalam keterangannya, Ketua DPR Ade Komarudin mengungkapkan, sebelumnya, semua fraksi sudah menyampaikan tanggapannya, dan rapat paripurna ini menjadi kesempatan bagi pemerintah untuk memberi feedback terhadap tanggapan dari fraksi-fraksi di DPR.
Pemerintah yang dalam kesempatan ini diwakili Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan apresiasi dan terima kasih atas tanggapan yang diberikan fraksi-fraksi. (*)