“Tolong dicek AC-nya, saya mencium bau yang tidak enak,” kata Ketua DPR RI Ade Komarudin menunjuk sebuah ventilasi penyejuk udara di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat 29 Juli 2016. Akom masuk ke hampir semua ruangan, mulai dari pintu masuk, ruang toilet, ruang Rapat Paripurna I, ruang tunggu VIP Presiden dan Wakil Presiden, hingga taman di luar gedung. Beberapa hal menjadi perhatian dan catatan dari Akom agar dibenahi dan diperbaiki.
Gedung ini rencananya akan menjadi tempat pelaksanaan Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR, DPD sekaligus mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI pada 16 Agustus 2016.
Peninjauan Gedung Nusantara ini dilakukannya didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Winantuningtyastiti dan Kepala Biro Pengelolaan Milik Negara Makmur. Sekjen telah menyiapkan beberapa desain hiasan. Sambil mengikuti langkah Akom, Winantuningtyastitimenjelaskan beberapa bagian yang akan dibenahi dan diperbaiki khususnya aksesoris dan penambahan sejumlah ornamen di beberapa sudut gedung.
Para tamu kenegaraan akan disambut dengan karpet merah dan di atas pintu akan dipasang bendera merah putih yang besar dan panjang. Rencananya, Gedung Nusantara itu akan dihiasi dengan bunga dan bendera bernuansa warna merah dan putih.
Akom mengapresiasi kesiapan Sekjen dan memberi beberapa tambahan ide. Dia mengakuiingin melihat langsung bagaimana kesiapan panitia membenahi Gedung Nusantara sebelum digunakan menjelang perayaan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus. “Saya ingin melihat sendiri, ingin tahu bagaimana kesiapannya, mengingat konsep tahun ini sederhana tapi hikmat dan meriah,” ujar Akom.
Sementara itu, Winantuningtyastiti menjelaskan bahwa setiap tahun memang dilakukan persiapan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI. Hanya saja konsep yang ditampilkan di dalam Gedung Nusantara akan sesuai arahan pimpinan.
Untuk ornamen atau hiasan, pihak Sekjen akan dibantu Bagian Gedung dan Instalasi DPR RI dan Unit Pelayanan dan Pengadaan DPR RI. Nuansa warna akan didominasi merah dan putih, mulai dari bendera, hingga bunga-bunga. Beberapa ruangan akan dibersihkan dan dicat ulang. “Semua hiasan akan menggunakan bunga lokal, bunga kastuba, sedap malam dan bungamawar, konsepnya penghematan, berbiaya murah. Ada beberapa bagian saja yang diganti yakni yang sudah rusak, untuk beberapa ruangan lain hanya direnovasi atau dicat ulang,” kata Winantuningtyastiti.
Jika telah siap, Akom dijadwalkan akan meninjau kembali kesiapan gedung sekaligus menggelar acara gladikotor dan gladibersih di Ruang Paripurna 1 bersama pimpinan DPR, MPR dan DPD. (*)