Tempo.Co

Olahraga Dayung di Maluku Harus Didukung
Rabu, 03 Agustus 2016
Maluku memiliki atlet dayung yang berprestasi meraih medali emas di tingkat nasional dan internasional namun tidak didukung dana dari Kemenpora

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ferdiansyah menyarankan agar Pemerintah Provinsi Maluku menetapkan cabang olahraga dayung menjadi olahraga prioritas. Sebab, kata Ferdi saat meninjau Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Maluku, Minggu 31 Juli 2016, wilayah ini memiliki atlet dayung yang berprestasi mendapat medali emas di tingkat nasional dan internasional.

Karena banyak prestasi itu, cabang olahraga dayung perlu ditangani secara khusus. Apalagi secara  geografis wilayah Maluku memang cocok membina cabang olahraga ini.

“Provinsi Maluku bisa menjadikan cabang olahraga dayung menjadi olahraga andalan atau prioritas. Kami sudah menyampaikan hal kepada Kemenpora, Pemda dan KONI Maluku,” kata dia.

Untuk mengembangkan cabang olahraga dayung perlu sinergitas dan koordinasi  antara pemerintah pusat dan daerah mengenai pembagian tugas. Saat ini bantuan yang diberikan pemerintah pusat maupun daerah belum terkonsentrasi. Masih banyak persoalan yang juga harus diselesaikan bersamaan dengan upaya meningkatkan prestasi atlet antara lain status tanah yang menjadi tempat PPLP Maluku belum jelas, hingga fasilitas gudang tempat penyimpanan perahu kano yang tidak layak.

Ferdi juga berpesan agar pembina olahraga dayung juga diminta focus pada kemampuan atlet yang dapat menghasilkan prestasi. “Tidak semua nomor cabang olahraga harus diambil, tetapi focus pada atlet yang berprestasi saja,” ujar Ferdi.

Selain pembinaan pada prestasi atlet dan fasilitas pendukung, perhatian juga harus diberikan pada pembina dan pelatih.

Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta mengatakan Kemenpora belum bisa membantu pendanaan bagi cabang olahraga dayung di Maluku. Apalagi dengan peralatan yang ada saat ini baru bisa menjangkau tingkat nasional atau Asean Games.

“Jika ingin mewujudkan fasilitas sekelas ajang Olimpiade memang membutuhkan dana besar,” kata Isnanta.

Kemenpora sudah menargetkan pembangunan untuk membantu atlet agar menempuh pendidikan di sekolah olahraga seperti Ragunan Jakarta dan memberikan beasiswa kepada atlet yang berprestasi.

Pengurus PODSI Maluku Annos Iarmias mengharapkan, program beasiswa untuk atlet berprestasi segera direalisasikan, agar para pemuda di Maluku ini lebih tertarik pada cabang olahraga dayung. Karena sebenarnya olahraga dayung ini belum popular.  “Mereka masih berpikir masa depan atlet  belum jelas,” keluh Annos. (*)