Kunjungan Kerja Komisi III DPR RI di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wirogunan Yogyakarta, Selasa, 2 Agustus 2016 diwarnai suasana haru. Terpidana mati asal Filipina Mary Jane Fiesta Veloso berkesempatan bertemu dengan Komisi yang membidangi hukum ini. Mary menitipkan surat kepada Komisi III untuk disampaikan ke Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Wakil Ketua Komisi III Trimedya Panjaitan menjelaskan kunjungan kerja ini rutin dalam masa reses selalu Lapas. Selain itu, juga ingin memantau pencegahan peredaran narkoba di Lapas.
Menurut informasi yang didapat, Provinsi DIY cukup baik. Dari enam Lapas hanya dua persen kelebihan kapasitas, serta hanya ada tiga yang masih status kuning, yang artinya tidak ada peredaran narkoba tapi handphone masih ada. “Kita ingin mengetahui sejauh mana over kapasitasnya. Lapas ini jangan sampai menjadi pusat peredaran narkoba serta teroris," ucap Trimedya.
Yang menarik dari kunjungan ke Lapas ini, Komisi III dapat bertemu dengan tiga terpidana mati, salah satu yang paling populer MaryJane. Mary Jane menyampaikan surat kepada Komisi III, untuk disampaikan kepada Presiden. Tri Medya Panjaitan menerangkan bahwa nantinya surat ini akan segera diserahkan pada Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung untuk disampaikan kepada Presiden Joko Widodo. “Beliau (Mary Jane) minta keadilan supaya bisa dibebaskan dari hukuman mati. Sesampainya di Jakarta, Saya akan meminta waktu untuk ketemu dengan Pak Pramono Anung, untuk menyerahkan surat Mary Jane ke Presiden Joko Widodo,” kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) ini.
Tentunya, lanjut Trimedya, Presiden Jokowi akan meminta pertimbangan Jaksa Agung dan Menteri Hukum dan HAM. (*)