Tempo.Co

Tindakan Komisi III Terkait Keamanan DIY
Sabtu, 06 Agustus 2016
Yogyakarta adalah destinasi wisata, kalau keamanannya tidak dipelihara dengan baik akan menghambat.

Sebagai destinasi pariwisata dan Kota Pelajar, Komisi III menginginkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kantibmas) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dapat terjaga dengan baik.  Wakil Ketua Komisi III Trimedya Panjaitan menjelaskan secara umum paparan Kapolda DIY dan Kepala BNN Provinsi DIY, bahwa situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kantibmas) DIY terkendali. Kasus beberapa mahasiswa Papua beberapa waktu lalu bisa diatasi, walaupun ada yang ditetapkan tersangka tetapi tidak dilakukan upaya penahanan.

 “Mudah-mudahan upaya persuasif semacam itu lebih membuat suasana lebih kondusif. Hanya saja dari paparan Kapolda tadi jumlah kejahatan meningkat. Itu yang harus dikendalikan secara baik,” kata Trimedya usai pertemuan Komisi III dengan Polda dan BNNP DIY, di Yogyakarta, Senin 1 Agustus 2016.

Lebih lanjut Trimedya mengatakan, DI Yogyakarta ini adalah salah satu destinasi wisata, kalau keamanannya tidak dipelihara dengan baik akan menghambat pariwisata.  “Itu yang akan disampaikan kepada Kapolri bagaimana teknisnya melakukan komunikasi dan pendekatan dengan Sultan Yogyakarta, kalau perlu anggaran kami tentu mendukung proses anggarannya,” imbuhnya.

 Selain itu, Trimedya berpesan kepada BNNP DIY supaya tindakan kepada pengedar dan pengguna narkoba untuk lebih bisa diintensifkan. Untuk BNN yang masih mengalami kurang dukungan personil, dia menjelaskan bahwa DIY merupakan daerah Wisata dan Pelajar. Nanti akan disampaikan kepada Kepala BNN Budi Waseso terkait adanya informasi seperti ini.

 “Apa yang akan dilakukan dan bagaimana analis BNN Pusat terhadap BNN Yogya ini. Mereka yang lebih tahu apakah memang sudah perlu ada penambahan personil atau personil yang ada untuk lebih diintensifkan, karena memang kita tahu bahwa Yogyakarta ini adalah kota pelajar dan banyak menciptakan orang-orang penting. Jangan sampai jadi malapetaka karena narkoba dan mengorbankan para pelajar dan mahasiswa yang ada di sini,” papar wakil rakyat asal Sumatera Utara ini. (*)