Wakil Ketua Komisi IV Herman Khàeron optimis jika Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara dapat mengembangkan tanaman hortikultura dan mengurangi ketergantungan pada hasil alam dari Malaysia. Hal ini disampaikan Herman saat memimpin Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI ke Kalimantan Utara Senin 8 Agustus 2016.
Menurut Herman, di Kabupaten Nunukan banyak hamparan lahan pertanian untuk menanam beras, jagung serta tanaman sagu dan aren. Seluruh produk pertanian ini dapat dimanfaatkan untuk masa depan. Ia berharap upaya pemenuhan kebutuhan pokok bagi warga Nunukan untuk tidak melulu bergantung kepada Malaysia. Akan tetapi, justru harus sebaliknya yakni memberi kontribusi kepada masyarakat Nunukan dan di sisi lain dapat menjual hasil komoditas ke Malaysia
“Ini merupakan potensi optimal sehingga saya sepakat bersama Bupati Nunukan untuk mengembangkan sektor agrobisnis ini menjadi unggulan di Nunukan,” ujar Herman.
Selain mengembangkan hortikultura, potensi provinsi ini cukup banyak termasuk wisata alam. Komisi IV DPR yang tengah merevisi UU Karantina telah mendiskusikan agar daerah-daerah perbatasan diberi kebijakan khusus. Sebab, wilayah-wilayah yang berbatasan dengan negara lain umumnya mengalami persoalan keterbelakangan. Oleh karena itu, kata Herman, dia mendorong daerah perbatasan harus mengembangkan sektor lain yang juga berpotensi besar. Persoalan karantina dan bea cukai akan dibicarakan dengan negara tetangga sehingga dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat perbatasan.
“Saya yakin Nunukan mampu berkompetisi dengan Malaysia,” ujar Herman. (*)