Tempo.Co

Akom: Jangan Biasa Promosikan Konflik
Selasa, 16 Agustus 2016
Yang harus dicari saat ini adalah persamaan dan bukan mempertajam perbedaan yang ada.

Ketua DPR RI Ade Komarudin (Akom) mengatakan tidak pada tempatkan saat ini untuk mencari kesaahan atau mengungkit kelemahan siapa pun. Menurut dia, yang harus dicari saat ini adalah persamaan dan bukan mempertajam perbedaan yang ada.

"Tentu tidak ada gading yang tak retak. Yang penting, kita harus berjalan bersama bahu membahu dan bantu membantu. Kita harus saling menguatkan, bukan saling melemahkan atau saling mencaru kesalahan," kata Akom saat menyampaikan pidato pembukaan Sidang Bersama DPR dan DPD dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71 di gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Selasa, 16 Agustus 2016.

Kata Akom, Bung Karno pernah berkata bahwa nasionalisme Indonesia tumbuh subur dalam taman-sarinya internasionalisme. "Jadi nasionalisme kita bukanlah nasionalisme sempit yang tertutup. Kita bangsa majemuk yang terbuka, demokratis, dan ingin memberi sumbangsih positif bagi perdamaian dunia. "Semua itu perlu kita renungkan kembali agar Hari Peringatan Proklamasi menjadi sebuah momentum positif bagi kita di masa kini dan mendatang," katanya.

Menurut Akom, masih banyak hal yang dapat ditingkatkan, baik oleh lembaga legislatif, eksekutif, dan lembaga lainnya. "Kemiskinan harus kita berantas. Ketimpangan harus dikurangi. Sementara itu, pembangunan infrastruktur, peningkatan dunia pendidikan dan semacamnya harus terus kita galakkan," tuturnya.

Dalam konteks itu, Akom mengajak semua masyarakat untuk memberikan apresiasi kepada presiden dan wakil presiden, dan seluruh kabinetnya atas usaha dan kerja keras yang telah dilakukan selama ini. "Kekurangan yang ada kita perbaiki, dan dengan kerja sama dan partisipasi dan doa seluruh rakyat, kita bertekad agar pemerintahan yang ada sekarang berhasil memajukan Indonesia nenjadi sebuah negeri yang semakin membanggakan kita semua," katanya.