Tempo.Co

DPR Harus Ubah Perspektif Masyarakat
Jumat, 19 Agustus 2016
Upaya lain yang dapat dilakukan untuk memperbaiki citra DPR yakni tranparansi keuangan

Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf mengatakan pekerjaan sebagai wakil rakyat di Indonesia tidak seindah bayangan masyarakat. Menurutnya, anggapan jika anggota DPR hanya duduk di ruang kerjanya tidak benar.

“Sangat memprihatinkan kondisi yang kami rasakan. Jika bicara soal keamanan, sudah tiga kali saya kehilangan uang di ruang kerja saya,”ujar Nurhayati saat mengikuti Rapat Pimpinan bersama Pimpinan DPR, Pimpinan Alat Kelengkapan Dewan, Pimpinan Fraksi di Ruang Rapat Pimpinan, Jumat 19 Agustus 2016.

Menurut Nurhayati, banyak tamu yang berkunjung ke Gedung MPR/DPR/DPR RI. Selama ini, para tamu hanya melihat bangunan luar DPR. Sudah saatnya setiap tamu, mulai dari pelajar SD hingga duta besar atau tamu kenegaraan diajak ke ruangan-ruangan termasuk meja kerja DPR yang tidak senyaman kantor-kantor lain.

“Bahkan ruang kepala sekolah di sebuah sekolah di Malang lebih bagus daripada ruang kerja DPR. Ruang kepala sekolah di Malang dilengkapi kamar kecil dan ruang beristirahat. Oleh karena itu, tamu DPR harus diarahkan pada lokasi-lokasi yang belum pernah dilihat seperti ruang kerja anggota dewan, sehingga masyarakat melihat perspektif yang benar,” ujar dia.

Selain itu, agar masyarakat mengenal DPR melalui cara pandang positif, Nurhayati berharap ada tenaga ahli bahasa yang ikut membantu kerja DPR. Sehingga informasi dari DPR dapat diterima publik dengan baik.

Upaya lain yang dapat dilakukan untuk memperbaiki citra DPR yakni tranparansi keuangan. Laporan-laporan keuangan termasuk uang  rapat sebaiknya dilakukan melalui perbankan atau sistem transfer sehingga mudah diketahui publik.

“Uang rapat dilakukan dengan transfer, untuk menghindari fitnah, sehingga laporan keuangan transparan dan diketahui masyarakat. Upaya mentransfer uang lumrah dilakukan di banyak institusi, termasuk penggajian bagi para dosen-dosen di universitas,” kata Nurhayati. (*)