Tempo.Co

Langkah DPR Responi Prestasi Atlet Olimpiade
Selasa, 23 Agustus 2016
DPR akan dorong Komisi X untuk tambah anggaran pembinaan.

Dengan antusias, pada Selasa, 23 Agustus 2016, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Ade Komarudin ikut dalam rombongan masyarakat yang menyambut kedatangan atlet olimpiade Rio di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi, Ketua DPR didampingi Wakil Ketua Agus Hermanto dan pimpinan Komisi X DPR RI.

"Terima kasih atas perjuangan pahlawan-pahlawan olahraga di Olimpiade Rio. Untuk Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir dengan medali emas di cabang bulutangkis serta dua lifter peraih medali perak Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni," tutur Ade Komarudin.

Indonesia menempati posisi 46 dalam klasemen perolehan medali Olimpiade Rio dan menjadikan Indonesia di posisi teratas di antara negara ASEAN. Di bawah Indonesia, ada Vietnam dan Singapura dari negara ASEAN yang juga bisa memperoleh masing-masing satu medali emas, di posisi 48 dan 54.

"Kita patut berbangga, atlet-atlet kita mampu mempertahankan tradisi sebagai penguasa di Asia Tenggara dan bulutangkis menjadi pendulang emas olimpiade," ujar Ketua DPR yang akrab disapa Akom ini.

Ke depannya ketua DPR RI akan membahas dengan komisi X agar pembinaan atlet lebih dimaksimalkan dengan mengusulkan tambahan anggaran pembinaan atlit di Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Menurut Akom, pembinaan menjadi kunci suksesnya prestasi. Di antaranya dengan melakukan revitalisasi besar-besaran fasilitas pendukung latihan, seperti wisma-wisma dan pusat pelatihan terpadu.

Akom mengusulkan agar Kemenpora membuat yayasan pembinaan atlet menggandeng BUMN dan pihak swasta. "Yang penting kompetisi di tingkat daerah dan nasional harus rutin digulirkan. Dan harus mendapatkan exposure yang besar dari media massa dengan pembiayaan sharing pemerintah dengan swasta. Jadi anak-anak muda kita optimis profesi sebagai olahragawan bisa menghidupi," tambah Akom.

Akom juga turut serta dalam arak-arakan bersama para peraih medali. Pawai dimulai dari terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta kemudian rombongan melalui jalan tol dan keluar di Semanggi. Setelah itu rombongan berputar di jembatan TVRI dan diteruskan mengitari kawasan Gelora Bung Karno serta Senayan dan berakhir di kantor Kemenpora. (*)