Sebanyak 50-an blogger, buzzer, dan nitizen berkesempatan untuk berdialog dengan dua anggota DPR, yaitu Dede Yusuf dari Fraksi Demokrat dan Eva Kusuma Sundari dari Fraksi PDIP. Dalam pertemuan ini baik Dede dan Eva menjelaskan secara gamplang soal bagaimana mekanisme kerja DPR dalam menjalankan fungsi legislasinya.
Usai berdialog, para blogger, buzzer, dan nitizen dipersilakan untuk melihat langsung ruang kerja kedua anggota DPR ini. Menanggapi kegiatan yang dimotori Kesekjenan DPR ini, Dede sangat mengapresiasinya.
"Saya kira bagus, mereka itu mewakili sebuah mata publik yang disebut sebagai media sosial. Terkadang kita memahami sekali persepsi. Politik itu adalah persepsi. Nah, ketika persepsi ini tidak tersampaikan dengan baik kepada rakyat, apakah itu melalui media konvensional mainstream atau media sosial maka tentu konotasi itu menjadi persepsi yang salah," kata Dede.
Menurut dia, DPR memang kurang untuk melakukan konsolidasi atau sosialisasi kepada publik. "Bahkan saya sudah mengatakan juga kenapa setiap kita kunker, kita lebih banyak menggunakan media internal di DPR ketimbang media mainstream dan media sosial. Nah, ini mungkin opening yang dilakukan oleh humas DPR untuk membuka dan mengundang lebih banyak orang lagi untuk mengetahui tugas-tugas kedewanan. Dan saat ini temanya soal legislasi," tutur Dede.
Dengan melihat langsung ruangan para anggota DPR, kata Dede, masyarakat baru bisa tahu kondisi yang sebenarnya. "Makanya kita mengajak para blogger. Buzzer, dan nitizen ini ke ruangan saya. Sebagian orang kan selalu mepersepsikan bahwa ruangan kerja DPR itu bermewah-mewah. Sekarang kan sudah dilihat langsung bagaimana kondisi yang sebenarnya. Jadi persepsi itu harus diubah dengan cara menggandeng para blogger itu. Jadi saya kira itu bagus acara hari ini," kata Dede. (*)