Tempo.Co

Rapat Kerja Komisi IV DPR Bahas Proyeksi Pertanian
Senin, 05 September 2016
Sebaiknya jangan memberikan janji saja kepada masyarakat, tapi kurang jelas pencapaiannya.

Menindaklanjuti jalannya kebijakan pemerintah dalam proyeksi pembangunan di bidang pertanian dan penetapan anggaran, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia melakukan rapat kerja dengan mitranya di pemerintahan, yaitu Kementerian Pertanian.

"Rapat kerja kali ini diadakan untuk menentukan anggaran APBN 2017 dan kami meminta Menteri Pertanian memaparkan program yang akan didanai dan rincian kesuksesan suatu program," ujar Edhy Prabowo, yang bertindak sebagai pemimpin rapat kerja pada Senin, 5 September 2016, di kompleks DPR, Senayan, Jakarta.

Dalam paparannya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan, Kementerian Pertanian saat ini sedang menyusun harga acuan tertinggi dan terendah terhadap harga beras, gula, dan lain-lain. "Kami juga merencanakan distribusi pertanian tidak melalui banyak tahap agar petani dapat menikmati hasil panennya," ujarnya.

Terkait rencana dan target Menteri Amran, Edhy Prabowo menanggapi, sebaiknya jangan memberikan janji saja kepada masyarakat tapi kurang jelas tercapai atau tidaknya. "Lebih baik bicara realistis dan detail, lebih terbuka dan jujur," tutur Edhy. Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron menambahkan, hal-hal yang sudah disampaikan ke publik inilah yang harus diprioritaskan.

Menanggapi rencana perluasan lahan pertanian, Edhy juga memberi masukan supaya Kementerian Pertanian membangun kerja sama dengan Kementerian Kehutanan. "Data yang kami peroleh ada hutan yang kosong sekitar 30 juta hektare," katanya. (*)