Tempo.Co

Komisi IV Himpun Masukan RUU Karantina di Undip
Jumat, 23 September 2016
Sebagai negara dengan potensi keanekaragaman hayati yang sangat kaya, Indonesia harus mampu memiliki regulasi yang rinci.

Dalam rangka menghimpun masukan terkait Rancangan Undang-Undang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, Komisi IV DPR RI menggelar focus group discussion (FGD) dengan pakar dan civitas academica Universitas Diponegoro di Gedung Widya Puraya, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Selasa, 20 September 2016.

Tim Kunker Spesifik ini dipimpin langsung Ketua Komisi IV Edhy Prabowo dari Fraksi Gerindra. Ia mengatakan, sebagai negara dengan potensi keanekaragaman hayati yang sangat kaya, Indonesia tentu harus mampu memiliki regulasi yang rinci sebagai modal penting bagi pembangunan nasional. “Indonesia sebagai negara nomor dua sesudah Brasil yang memiliki keanekaragaman hayati terbanyak di dunia harus mampu memperbaiki regulasi terkait pangan, pakan, dan energi, sekaligus dapat meningkatkan taraf hidup serta kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat,” ujar anggota DPR Dapil Sumatera Selatan I ini.

Dalam acara ini, Undip diwakili para pakar sekaligus staf pengajar Undip, seperti Didik Wisnu Widjajanto. Ia menyesalkan kurang tegasnya pemerintah menerapkan kebijakan peraturan karantina. “Kita masih ketakutan untuk dibilang balas dendam dalam menerapkan peraturan kepada barang masuk dari negara lain. Nilai tawar kita sangat rendah. Negara lain bisa memasukkan beraneka komoditasnya, sedangkan kita satu pun tidak. Apalagi adanya wacana karantina berada di Cina dan negara lain. Sebaiknya jangan, kita makin mudah diperdaya,” katanya.

Menanggapi hal ini, anggota DPR Dapil Jawa Tengah I Fadholi mengatakan memang seharusnya tempat karantina didekatkan dengan calon konsumennya. “Misalnya sapi. Di mana ada pintu masuk sapi luar negeri, diharapkan di situ ada karantina. Dengan demikian, karantina harus didekatkan dengan konsumen. Karantina di Jawa Tengah sangat tidak memadai. Perlu kantor karantina dengan perlengkapan yang memadai. Sebab, Semarang menjadi bagian yang sangat penting dan strategis,” ucap politikus NasDem ini. (*)