Timor Leste merasa masih relatif muda karena baru 14 tahun merdeka. Sehingga anggota parlemennya merasa penting mendapat informasi dari negara yang dulu pernah menjadi bagiannya. “Karena itu, tujuan kunjungan Parlemen Timor Leste ini adalah mempelajari berbagai sistem tata pemerintahan dari sisi parlemen dan dari sisi pendukungnya,” ujar Sekjen DPR Winantuningtyas Titi Swasanany saat menerima kunjungan Parlemen dari Timor Leste di gedung Kesetjenan DPR RI, Jakarta, Kamis, 22 September 2016.
Hal tersebut penting disampaikan karena anggota parlemen juga merupakan pendukung pembangunan negara. Sehingga, Win menyampaikan kepada rombongan parlemen dari Timor Leste bagaimana memantapkan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung kinerja DPR agar menjadi lebih baik.
“Mereka merasa banyak kesamaan. Saya sampaikan tadi bagaimana kinerja DPR dan peran pendukung Setjen. Mereka sangat senang dan berterima kasih. Selain berdiskusi, mereka berniat meningkatkan kerja sama di semua aspek untuk kemajuan kedua bangsa,” katanya.
Parlemen Timor Leste juga mengundang Sekjen DPR untuk menjadi salah satu narasumber dalam seminar di Timor Leste untuk berbagai pengalamannya. Terkait hal ini, Win sangat menyambut baik ajakan tersebut. “Ya, kita siap saja untuk itu,” tuturnya.
Rombongan yang dipimpin Agostinho Lay (Presiden Komisi Etik Parlemen Nasional Timor Leste) mengucapkan terima kasih atas informasi yang disampaikan Sekjen DPR dan berharap ke depannya bisa bekerja lebih baik lagi untuk membangun bangsa.
“Saya akan membawa informasi yang didapat di sini untuk perubahan Parlemen di Timor Leste. Misalnya, seperti kinerja MKD di DPR yang bisa memberikan sanksi ringan hingga berat kepada anggota. Sebab, di tempat kami tidak ada MKD, adanya Komisi Etik, dan kami tidak bisa memberikan sanksi. Makanya kami akan membawa informasi ini untuk disampaikan ke Pimpinan agar ada perubahan,” ucapnya. (*)