Tempo.Co

DPR Sampaikan Duka Cita atas Meninggalnya Raja Thailand
Jumat, 14 Oktober 2016
Ketokohan Raja Bhumibol sangat dikagumi dan dihormati rakyatnya.

Raja Thailand Bhumibol Adulyadej meninggal dunia di usia 88 tahun pada Kamis, 13 Oktober 2016 lalu, setelah menderita sakit dalam beberapa tahun terakhir. Wakil Ketua DPR-RI Taufik Kurniawan menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya raja yang telah memimpin Thailand sejak naik 9 Juni 1946 itu.

“Saya mengenal Raja Bhumibol sebagai raja yang merakyat, hidup sederhana dengan kepribadian yang bersahaja sehingga sangat wajar jika Sang Raja sangat dicintai rakyatnya,” ujar Taufik dalam pesan tertulis, Jumat, 14 Oktober 2016.

Menurut politikus Fraksi PAN itu, selama 70 tahun memimpin kerajaan Thailand, tentunya telah banyak peristiwa politik yang dialami Raja Bhumibol, termasuk peristiwa kudeta militer yang terjadi sebanyak 17 kali di Thailand. “Yang paling saya ingat adalah kudeta terhadap PM Thaksin Shinawatra pada 2006 dan PM Yingluck Shinawatra pada 2014. Namun, karena ketokohannya yang sangat dikagumi dan dihormati oleh rakyat, Raja Bhumibol mampu menyatukan kembali kekuatan politik negaranya. Atas dasar itulah, sang raja dijadikan sebagai Bapak Bangsa Thailand yang posisinya di atas kekuatan politik,” papar Taufik.

Hingga usia 88 tahun, kata Taufik, Raja Bhumibol merupakan raja yang paling lama memimpin sebuah kerajaan di dunia. Ia pun mendengar kabar, dalam beberapa tahun terakhir ini, jika kondisi kesehatan raja memang terus menurun, tapi semangat untuk menjaga rakyat, bangsa, dan negara tetap bergelora hingga akhir hayatnya. “Itu yang harus kita contoh dan teladani,” ujarnya.

Lebih lanjut Taufik menjelaskan, semua berharap pengganti Raja Bhumibol dapat melanjutkan cara dan gaya kepemimpinannya sebagai Raja Thailand, menjaga rakyat, bangsa, dan negara Thailand. “Selain itu, tetap menjaga hubungan bilateral dan multilateral dengan negara lain, khususnya Indonesia,” kata politikus asal dapil Aceh itu. (*)