Tempo.Co

Komisi IV Tinjau Tanggul Jebol Balai Gadang
Senin, 17 Oktober 2016
Pada 2016 ini, sudah terjadi dua kali banjir besar di wilayah Kelurahan Balai Gadang.

Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto memimpin Kunjungan Kerja Spesifik ke Provinsi Sumatera Barat. Kunjungan Hermanto berserta rombongan diterima Sekda Provinsi Sumatera Barat Dian Fakri, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Peternakan, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kota Padang, pada Rabu, 12 Oktober 2016.

Rombongan langsung meninjau tanggul di lokasi Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, dan bertemu dengan masyarakat sekitar tanggul yang jebol. Banjir yang melanda Kota Padang, Sumatera Barat, berdampak pada jebolnya tanggul di Sungai Air Dingin, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah.

Kasi Konservasi Dinas Pengelolalan Sumber Daya Air (PSDA) Sumatera Barat Rahmat Yuhendra yang ikut meninjau lokasi pasca jebolnya tanggul tersebut mengatakan, hujan lebat membuat debit air sungai melebihi ambang batas sehingga menjebol bendungan. Ditambah, kondisi tanggul yang juga sudah cukup tua.

"Bendungan ini dibangun pada 1976 dan telah beberapa kali diperbaiki. Kami akan segera melakukan langkah untuk memperbaikinya karena ada sekitar 20 ribu jiwa penduduk yang menggantungkan hidupnya dari aliran air ini," ujar Rahmat.

Sementara itu, juru pengairan PSDA Sumbar Taufik mengatakan, langkah awal yang segera dilakukan adalah pembuatan batu baronjong yang berfungsi membendung air agar dapat kembali dialirkan ke sawah dan kolam ikan penduduk. "Kami akan segera membuat batu baronjong dan mengeruk sedimen lumpur yang menghambat pintu air dan saluran primer. Diharapkan, paling lambat satu minggu sudah selesai sehingga masyarakat tidak kekeringan," ujarnya.

Taufik menambahkan, langkah ini hanya tindakan sementara karena batu baronjong tidak sanggup menahan kalau ada terjangan air yang besar lagi. Warga lain juga menyebutkan, pada tahun 2016 ini, sudah terjadi dua kali banjir besar di wilayah tersebut. "Maret 2016 yang lalu juga terjadi banjir besar, tapi tidak sampai merusak bendungan," tuturnya.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP Ono Surono meminta Dinas PU dan PSDA segera mengatasinya guna menyelamatkan sawah petani. "Bendungan jebol, ribuan hektare lahan pertanian masyarakat kekeringan. Untuk mengatasinya, sesegera mungkin Dinas PU atau PSDA menurunkan alat berat untuk menanggulangi sementara demi menyelamatkan pertanian warga," ucapnya.

Hermanto menambahkan bahwa jebolnya tanggul ini mengakibatkan kawasan sekitar 84 hektare lahan tidak teraliri irigasi. “Mengingat anggarannya terlalu besar dan kemampuan Kota Padang terbatas, kita mendorong supaya pemerintah pusat untuk bisa memperbaiki tanggul ini sekaligus juga memperbaiki irigasi sekunder dan tersiernya,” pungkasnya.