Tempo.Co

Tinjauan Langsung ke Kelompok Tani di Sinjai
Senin, 18 April 2016
Bertemu dan singgah di rumah penduduk setempat hampir menjadi rutinitas untuk menampung aspirasi dan mendengar harapan.

INFO DPR - Kedatangan anggota Komisi IV DPR, Muhammad Nasyit Umar, disambut para anggota kelompok tani Tudang Sipakaine II di Kelurahan Mannanti, Tellu Limpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, dengan antusias. Selain turun ke lapangan, pada Minggu, 17 April 2016, Nasyit Umar memberikan pengarahan pertanian sekaligus meninjau mesin penggiling padi bantuan dari Kementerian Pertanian untuk kelompok tani setempat.

Kelompok tani ini sudah diberi rice milling unit (RMU), yakni sebuah mesin penggiling padi berkapasitas 750-1.500 kilogram/jam. Nasyit membantu menyalurkan mesin penggiling ini ke Sinjai. Anggota DPR yang mewakili wilayah Sulawesi Selatan ini berharap, penggiling padi bisa dimanfaatkan maksimal oleh para petani guna memudahkan mereka menggiling padi menjadi beras. Marsuki, ketua  kelompok tani setempat, mengatakan mereka sudah menikmati kemudahan menggiling padi dengan RMU tersebut. “Ini adalah alat yang sangat dibutuhkan para petani di sini,” ujarnya.

Nasyit menjelaskan, para petani bisa langsung menjual gabah ke Bulog setempat dengan harga Rp 3.700/kilogram. Sedangkan untuk beras, Bulog akan membelinya Rp 7.300/kilogram. “Bila Bulog tak mau membelinya, laporkan kepada saya. Ini sudah keputusan rapat Komisi IV DPR dengan Menteri Pertanian,” ucapnya.

Di Mannanti ada sekitar 251 hektare lahan sawah. Para petani juga menyampaikan permintaan perbaikan infrastruktur pertanian di sekitar Mannanti, seperti perbaikan tanggul dan jalan yang rusak. Nasyit, yang mendengar keluh kesah para petani, langsung menghubungi pejabat dinas setempat untuk membantu mereka.

Tidak hanya memberikan bantuan RMU, mantan Kepala Dinas PU Sulawesi Selatan ini juga membantu kelompok tani di Sinjai mendapatkan subsidi pupuk, bibit, dan peralatan pertanian lainnya. Wakil rakyat dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan itu menunjukkan kepeduliannya kepada rakyat kecil.

Nasyit rajin membangun kedekatan dengan rakyat di dapilnya, yang meliputi  sembilan kabupaten, yakni Maros, Pangkep, Barru, Pare-pare, Wajo, Soppeng, Bone, dan Sinjai. Bertemu dan singgah di rumah penduduk setempat hampir menjadi rutinitasnya untuk menyerap aspirasi dan mendengar harapan masyarakat. Tak ada jarak  antara dia dan warga setempat. (*)