Dalam kunjungan kerja Komisi VIII DPR ke Provinsi Nusa Tenggara Timur, muncul penguatan komitmen untuk memberikan perhatian besar terhadap pembangunan Nusa Tenggara Timur. Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher mengatakan DPR dan Pemerintah akan memberikan perhatian besar terhadap pembangunan Nusa Tenggara Timur, terutama sektor yang terkait dengan kemanusiaan dan agama, yang sudah menjadi karakter di Nusa Tenggara Timut.
“Mudah-mudahan intervensi program pada masa yang akan datang juga akan lebih baik, termasuk kondisi obyektif di lapangan. Sebab, NTT merupakan daerah bencana sehingga Komisi VIII akan mengintervensi anggaran di hampir 22 kabupaten,” tuturnya
Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya berharap DPR memberikan dukungan anggaran untuk pembangunan di wilayahnya. “Dengan melihat langsung kondisi daerah, pasti anggota DPR memahami dengan jelas masalah dan kebutuhan-kebutuhan di daerah sehingga nanti, dalam pembahasan program dan anggaran, diharapkan dapat memberikan dukungan yang signifikan untuk Nusa Tenggara Timur," ujarnya.
Menurut Frans Lebu Raya, kunjungan DPR ini merupakan bentuk perhatian terhadap upaya pembangunan yang tengah dilakukan di Nusa Tenggara Timur. Atas nama pemerintah dan masyarakat Nusa Tenggara Timur, Frans menyampaikan terima kasih atas kunjungan Komisi VIII DPR.
“Gubernur NTT berharap supaya jangan sekadar kunjungan, melainkan ada follow up pada tahun-tahun yang akan datang, termasuk intervensi anggaran 2017,” lanjut Ali. Terkait dengan program, Ali menambahkan, pada bidang sosial, akan ada Program Keluarga Harapan (PKH), e-warung, dan Usaha Keluarga Sejahtera (UKS) yang terus dilakukan secara tepat guna dan tepat sasaran. (*)