Tempo.Co

Hari Pahlawan Menginspirasi Semangat Perjuangan
Jumat, 11 November 2016
Hari Pahlawan menunjukkan bahwa ancaman apa pun bisa dihadapi dengan persatuan dan kesatuan.

Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November telah menginspirasi masyarakat tentang semangat perjuangan yang tinggi. Selain itu, peringatan Hari Pahlawan menunjukkan bahwa ancaman apa pun yang datang bisa dihadapi dengan persatuan dan kesatuan, soliditas, serta kebersamaan.

“Memori kita membayang jauh puluhan tahun yang lalu, saat pejuang Indonesia bertempur hebat selama tiga hari melawan puluhan ribu tentara sekutu di Surabaya. Meski terbilang sedikit, para tentara pejuang dibantu masyarakat sipil dan kalangan santri berhasil menunjukkan perlawanan. Hasilnya, puluhan ribu korban berjatuhan, “tuturWakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan, Kamis, 10 November 2016.

Politikus Fraksi PAN itu membayangkan seluruh elemen masyarakat kala itu saling bahu-membahu memanggul senjata dan melawan dengan kapasitasnya masing-masing sehingga memompa semangat masyarakat sipil untuk melakukan perlawanan serta mempertahankan bumi pertiwi atas kemerdekaan yang baru saja diproklamirkan.

Taufik menuturkan, keberadaan seluruh elemen masyarakat menunjukkan bahwa nilai-nilai kepahlawanan serta nilai-nilai persatuan dan kesatuan tidak lepas dari kebersamaan masyarakat Indonesia. Sumbangsih mereka sangat besar dalam menggelorakan semangat perjuangan mempertahankan NKRI.

“Saya membayangkan semangat itu hadir saat ini. Saat seluruh komponen bangsa bersatu menggelorakan semangat perjuangan mengisi kemerdekaan serta membangun bangsa dan negara dengan kapasitas dan keahlian masing-masing,” ujar Taufik.

Tentu saja, kata Taufik, musuh Indonesia saat ini bukan lagi penjajah. Musuh terbesar adalah kemiskinan dan ketertinggalan di berbagai bidang. Keberadaan alim ulama juga diperlukan dalam menyuarakan perlawanan terhadap kemiskinan dan ketertinggalan. “Saat ini, pemerintah sedang berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengejar ketertinggalan dengan membuka akses pembangunan yang merata di segala penjuru dan pelosok,” kata Taufik.

Menurutnya, pemerintah berusaha menumbuhkan ekspektasi ekonomi dan meningkatkan indeks kehidupan masyarakat, termasuk di bidang pendidikan untuk mengejar ketetinggalan. Nama bangsa Indonesia pun semakin harum dan sejajar dengan negara-negara maju lainnya karena sudah banyak anak bangsa yang meraih kesuksesan di level internasional. “Saya menyaksikan nilai-nilai kepahlawanan hadir di setiap sudut dan penjuru nusantara. Setiap kali saya berkunjung ke dapil ataupun ke berbagai daerah, saya menjumpai sosok-sosok pahlawan yang selama ini berjuang demi perbaikan kehidupan masyarakat,” ucapTaufik.

Menurut politikus asal daerah pemilihan Jawa Tengah tersebut, hal ini merupakan sebentuk kepahlawanan. Ini adalah aktualisasi nilai kepahlawanan yang relevan dengan kebutuhan zaman. “Pemerintah telah menginspirasi nilai-nilai kepahlawanan yang pernah digelorakan di masa lalu. Kita pun demikian adanya. Kita berbuat sesuai kapasitas dan kualitas kita dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat,” tutur Taufik. (*)