Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengecam serangan yang dilakukan milisi pemberontak Houthi Yaman dengan meluncurkan rudal balistik ke arah kota suci Mekah pada Kamis, 27 Oktober 2016.
"Meski berhasil digagalkan tentara Arab Saudi, itu berbahaya bagi keamanan tempat suci umat Islam dunia," ujar Ketua DPR RI Ade Komarudin (Akom) setelah menerima Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Osama Mohammed Al Shuibi di ruang tamu Ketua DPR gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Rabu, 16 November 2016.
Akom mengatakan Dewan tidak ingin tempat suci umat Islam dunia diganggu siapa pun, apalagi milisi meskipun itu dari Negara Yaman, yang diketahui juga merupakan negara Islam. "Tapi apa pun yang dilakukan milisi tersebut, tidak dapat dibenarkan karena sangat mengganggu tempat suci umat Islam dunia, termasuk umat Islam Indonesia," ucapnya.
Mekah, seperti diketahui, merupakan rumah bagi sejumlah situs suci dalam Islam, termasuk Masjidil Haram.
Dubes mengucapkan terima kasih atas kecaman yang disampaikan DPR RI itu. "Terima kasih kepada Indonesia yang ikut mengecam kejadian itu. Kami akan menindaklanjuti hal ini dengan pertemuan menteri luar negeri di Mekah mulai besok," kata Osama.
Sebelumnya, kata Osama, ia telah menyampaikan surat dari MPR Arab Saudi yang menceritakan serangan itu kepada Pimpinan DPR Indonesia.
Dalam pertemuan itu juga dibicarakan tentang hubungan kerja sama kedua negara, baik di bidang ekonomi, pertanian, maupun investasi, termasuk soal kuota haji Indonesia. Khusus terkait kuota haji, Dubes berjanji akan mengembalikan kuota haji Indonesia ke kondisi normal, yaitu sebanyak 211 ribu orang. (*)