Dalam kunjungan kerja ke Indonesia, Perdana Menteri Kerajaan Belanda H.E. Mark Rutte mengunjungi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kunjungan PM Belanda diterima pimpinan DPR, pimpinan fraksi, anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) dan beberapa anggota DPR di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 23 November 2016.
Dalam kunjungan kerja tersebut dibahas beragam hal yang berhubungan dengan kedua negara. “Pertama, soal penguatan demokrasi. Kedua, disampaikan kerja sama Indonesia dan Belanda terkait dengan pengalaman Belanda menangani banjir,” kata Ketua DPR Ade Komarudin.
Sementara poin ketiga, lanjut Ade, tentang kerja sama pemerintah Indonesia dan Belanda menggencarkan deradikalisasi dalam rangka menangkal terorisme, baik untuk saat ini maupun masa mendatang. “ Tentu DPR menyambut baik kerja sama dan akan memberi dukungan penuh terhadap kerja sama itu,” ucap Akom, sapaan akrab Ketua DPR.
Terkait dengan pemberantasan terorisme, PM Rutte mengungkapkan sudah melakukan kunjungan hingga ke Semarang dan berdiskusi bersama Presiden Joko Widodo. “Saya berharap pertemuan ini memberikan kesan dan kenangan yang baik. Saya juga berharap bisa menerima Anda di Belanda,” tuturnya. Mark Rutte menambahkan, bila hubungan Indonesia dan Belanda tidak hanya soal ekonomi, melainkan pertanian, infrastruktur, dan beragam kerja sama strategis lain.
“Semoga PM Belanda bisa terus melanjutkan hubungan yang sudah terjalin dengan baik ini, dan dialog konstruktif yang dilakukan oleh kedua negara ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dewasa bagi dunia,” ujar Akom. (*)