Tempo.Co

Komisi X dan Mendikbud Bahas Persiapan UN SMP
Kamis, 21 April 2016
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan saat rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/4)

Komisi X DPR RI mengadakan rapat kerja (raker) dengan Menteri  Pendidikan Dasar & Menengah dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, Kamis, 21 April 2016, yang salah satunya membahas soal kesiapan pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun 2016 tingkat SMP.

Rapat yang berlangsung selama tiga jam ini mengevaluasi semua persiapan UN di tingkat SMP dan sederajat yang akan dilaksanakan pada 9 Mei 2016 mendatang.

Wakil Ketua Komisi X yang menjadi pimpinan rapat Sutan Adil Hendra mengatakan kegembiraannya atas apa yang disampaikan Menteri Anies.  "Alhamdulillah, kita melalui penjelasan pak menteri tadi menggenai persiapan itu sesuatu yang sangat mengembirakan," ujarnya.

Menteri Anies menjelaskan bahwa pendistribusian soal-soal sudah sampai ke seluruh daerah. Begitu juga metode-metodenya, Anies menyampaikan sudah mempersiapkannya dengan baik.

Menteri Anies juga menyadari kekurangan-kekurangan yang terjadi selama ini dalam pelaksanaan UN. "Kami akan terus melakulkan perbaikan-perbaikan, termasuk dalam hal kecurangan seperti kebocoran soal-soal ujian. Kami akan memperbaikinya secara bertahap," kata Anies.

Mendengar penjelasan Menteri Anies, Sutan adil mengatakan secara umum dibandingkan dengan tahun lalu akan lebih baik. "Pelaksanaan tahun ini pasti sudah baik lah," ujarnya.

Memang, kata Sutan, Komisi X masih melihat ada kekurangan dalam infrastruktur seperti komputer, penyediaan genset, dan  mati lampu.

"Tapi tadi Pak Menteri sudah berjanji akan memperbaikinya secara bertahap. Jadi kita lihat saja nanti," katanya usai memimpin raker.

Selain membahas soal persiapan UN tingkat SMP, raker juga membahas  soal penyelesaian guru honorer, tindak lanjut uji kompetensi guru, dan perkembangan rancangan tahapan proses sertifikasi guru yang belum memiliki sertifikat, program kerja kemendikbud terhadap hardiknas, harkitnas, hari buku nas, hari buku dunia, dan penyampaian rekomen?asi panja perfilman nasional. (*)