INFO DPR - Wakil Ketua DPR RI Fahri Famzah mengapresiasi kehadiran delegasi parpol yang datang dari negara-negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin di acara forum International Conference of Asian Political Parties (ICAPP) 2016 yang diadakan di Indonesia.
"Ini sebagai ikhtiar bersama untuk membangun demokrasi di tengah dunia yang semakin kacau karena konsolidasi demokrasi menghadapi goncangan yang cukup serius," kata Fahri saat membuka forum International Conference of Asian Political Parties (ICAPP) di Kompleks Parlemen Jakarta, Sabtu, 23 April 2014.
Fahri melihat ada beberapa negara di kawasan Asia yang gagal karena salah satunya mengalami kegagalan konsolidasi politik. Karenanya, kata Fahri, delegasi parpol di Asia, Afrika, dan Amerika Latin berkumpul untuk memikirkan demokrasi ke depan.
Menurut dia, tidak ada demokrasi tanpa parpol, yang merupakan kendaraan untuk memilih pejabat. Tapi sebagaimana lazimnya dunia politik, publik merespon negatif terhadap parpol. "Dan saat ini bahkan muncul ide deparpolisasi. Tidak lah tepat jika deparpolisasi muncul. Karena, tidak akan ada yang bisa mengelola negara tanpa parpol," ujarnya.
UU Parpol juga mendorong terwujudnya pesta demokrasi yang bertanggung jawab dengan tujuan akhir kesejahteraan rakyat. Sedangkan DPR, terus mendorong efisiensi penyelenggaraan Pemilu. "Korupsi jelas merusak negara dan menghalang-halangi kader ideologis yang berjuang untuk negaranya," ucap Fahri.
Karenanya Fahri berharap parpol ke depan bisa menghasilkan kader-kader yang memiliki idealisme agar terhindar dari perbuatan tercela seperti korupsi. "Untuk itu perlu dimaksimalkan pendidikan politik untuk anak muda di Indonesia," katanya. (*)