“Indonesia memiliki komitmen dalam pencapaian millenium development goals (MDGs) dan sustainable development goals (SDGs). Indonesia pun telah menjadi negara terdepan dalam capaian pembangunan keberlanjutan,” ujar Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Nuhayati Ali Assegaf saat menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, Fransisco Fontan Pardo, Selasa, 18 April 2017.
Kunjungan ini dalam rangka membahas beberapa hal terkait dengan hubungan Uni Eropa dan ASEAN pada umumnya, serta Indonesia pada khususnya. “Saya sengaja mengundang beliau untuk membicarakan hal penting mengenai Uni Eropa dan ASEAN. Ini Dubes Uni Eropa untuk negara ASEAN yang berdomisili di Jakarta. Indonesa sebagai negara terbesar di ASEAN yang mempunyai 60 persen kontribusi ekonomi di ASEAN. Sehingga perlu berdiskusi dengan Dubes Uni Eropa untuk ASEAN,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Nuhayati juga membicarakan persoalan kelapa sawit yang kini ramai diperbincangkan masyarakat pasca-dikeluarkannya resolusi kelapa sawit oleh Uni Eropa. “Isu terkini yang menggelisahkan masyarakat adalah perkebunan sawit atau resolusi Uni Eropa terhadap produksi kelapa sawit. Saya yakin ini murni persaingan dagang dan politis. Yang sedang berkembang adalah dari masyarakat yang ingin kelangsungan alam,” ucapnya.
Nurhayati juga mengundang Duta Besar Uni Eropa hadir dalam acara World Parliamentary Forum of Sustainable yang akan berlangsung di Bali. “Duta Besar menyambut baik undangan ini dan melihat Indonesia berperan aktif dalam capaian komitmen global,” tuturnya. (*)