Tempo.Co

May Day, Ketua DPR RI Serukan Hal Ini
Senin, 01 Mei 2017
Untuk memperjuangkan haknya setelah terlebih dahulu menunaikan kewajibannya.

Tepat pada 1 Mei Hari Buruh Sedunia diperingati. Terkait momen yang dikenal dengan istilah May Day ini, Ketua DPR RI Drs. H. Setya Novanto Ak, MM berharap peringatan May Day tidak hanya sekedar seremoni. “Tapi esensi May Day yang memiliki makna begitu mendalam serta berisi tauladan sekaligus pelajaran berharga tentang semangat perjuangan kaum pekerja yang tidak pernah menyerah, untuk memperjuangkan haknya setelah terlebih dahulu menunaikan kewajibannya,” ujarnya di Jakarta, Senin, 1 Mei 2017.

Tak dapat dipungkiri, lanjut Setya, meski teknologi dalam dunia industri kian hari semakin pesat, tanpa keberadaan para pekerja, mesin-mesin canggih bahkan robot-robot serta bahan baku yang ada tidak akan berubah menjadi sebuah produk yang sempurna. “Sentuhan tangan para pekerja lah yang dapat meramu  teknologi dan bahan baku untuk menjadi sebuah produk jadi,” jelasnya.

Terkait aksi ribuan para pekerja yang turun ke jalan untuk merayakan May Day, Setya menghimbau agar aksi ini dilakukan dengan damai, saling menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan bersama. “Silahkan bersuara karena hak untuk bersuara diperbolehkan, dilindungi, dan diatur dalam undang-undang, tapi jangan sampai terpengaruh atau terpancing oleh provokasi yang dapat menodai aksi damai ini,” katanya.

Sebagai Ketua DPR RI, Setya Novanto melihat kerja nyata pemerintahan Presiden Joko Widodo. “Salah satunya program membangun Rumah Susun Milik Sendiri (Rusunami) bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang tak lain para pekerja di Ciputat dan rencananya di daerah-daerah lainnya,” jelasnya.

Selain itu, tambah Setya, pemerintah berperan aktif terkait perlindungan buruh migran dalam berbagai organisasi dunia seperti pada  KTT Asean 2017 dimana Presiden Jokowi menyuarakan agar dokumen perlindungan buruh migran yang 'terbelengkalai' sejak 2007 lalu, untuk disepakati dan ditanda tangani oleh negara-negara Asean. (*)