Tempo.Co

Pendidikan Sebagai Cara Kurangi Kriminalitas
Rabu, 03 Mei 2017
Harus ada perbedaan perlakuan antara narapidana usia anak-anak dengan dewasa.

Anggota Komisi III DPR Nawafie Saleh menilai peran pendidikan cukup penting dalam mengurangi kriminalitas. Karena itu, meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk dalam aspek pembinaan narapidana di lembaga permasyarakatan (lapas), menjadi sangat penting untuk mengatasi over capacity yang umumnya terjadi di lapas berbagai daerah.

Salah satu aspek pembinaan perlu dilakukan kepada narapidana kategori anak-anak agar mereka bisa membawa perubahan yang lebih baik di masa mendatang. Hal itu disampaikan Nawafie kepada Parlementaria setelah meninjau Lapas Kelas IIA Palu, Selasa, 2 Mei 2017.

“Anak-anak harus diberikan pendidikan. Saya setuju. Kan ada paket B dan C. Nah, setelah keluar dari penjara bisa ikut paket C. Kita tahu bahwa menyelesaikan jenjang SMP adalah kewajiban. Tadi saat ditanya, ada anak usia SMP yang belum berijazah,” ujarnya.

Politikus Golkar itu menegaskan perlakuan antara narapidana usia anak-anak dengan dewasa harus dibedakan. “Memang perlakuannya harus beda antara (narapidana) dewasa dengan anak-anak,” ucapnya.

Meningkatkan kualitas binaan menjadi penting untuk mencegah narapidana melakukan kejahatan yang sama setelah keluar dari penjara. Sebab, Nawafie berpandangan Indonesia tidak mungkin terus berfokus menambah jumlah lapas. Ketimbang membangun lapas, kata dia, lebih baik anggaran digunakan untuk membangun sekolah.

“Pendidikan adalah program ideal yang harus dilakukan. Kalau pendidikan bagus, tindak kejahatan bisa berkurang. Lebih baik bangun SMP atau SMA ketimbang membangun penjara,” tuturnya.

Selain mengusulkan pembinaan diperkuat, Nawafie juga meminta infrastruktur lapas menjadi perhatian. “Tadi saya lihat ada yang di ruangan sangat sempit. Kadang ada yang bergantian untuk masuk. Jadi, ya, kalau kelebihan kapasitas, itu betul adanya,” katanya.