Tim kunjungan kerja (kunker) Komisi III DPR ke Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang dipimpin Desmond J. Mahesa, meminta jajaran imigrasi memberikan layanan prima kepada masyarakat. Apalagi tren masyarakat Nusa Tenggara Barat ke luar negeri cukup tinggi belakangan ini, seperti TKI, pelajar dan mahasiswa, juga yang mau melaksanakan haji dan umrah.
Dalam keterangannya kepada pers setelah meninjau kantor imigrasi Nusa Tenggara Barat di Mataram, Selasa, 2 Mei 2017, politikus Gerindra ini mengapresiasi pelayanan pemberian paspor di kantor ini cukup tertib dan lancar. Para pemohon paspor antre dengan baik, duduk dengan rapi di ruangan ber-AC, menunggu giliran dengan wajah ceria.
“Pelayanan paspor secara prima sudah kelihatan. Tinggal pelayanan non-prima saya minta masukan dari masyarakat dan pers untuk disampaikan kepada Komisi III,” ujar Desmond kepada pers. Pasalnya, kata dia, dalam kunker singkat ini belum tentu yang dilihat itu benar. Masyarakatlah yang tahu pelayanan imigrasi sehari-hari dan menginformasikan kepada DPR.
Intinya, ujar Desmond, DPR ingin masyarakat mendapatkan pelayanan maksimal. “Kunker kami ke NTB ini dimaksudkan pula agar pelayanan imigrasi semakin baik,” ucapnya. Selain itu, menurut Desmond, fokus kunker ke Nusa Tenggara Barat ini terkait dengan pengawasan orang asing. Banyak laporan penyalahgunaan kebijakan bebas visa dari turis, lalu dipakai izin kerja.
Dalam kaitan ini, Komisi III juga ingin ada laporan masyarakat, sehingga DPR bisa menegur pejabat imigrasi di sini, apa saja yang kurang dalam meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat. “Ini tentu menjadi harapan masyarakat NTB,” kata Desmond.