Tempo.Co

DPR Imbau Pemantapan Persiapan Asian Games 2018
Senin, 25 April 2016
Panja Asian Games Komisi X DPR mengimbau agar berbagai kendala diatasi dan dikomunikasikan secepatnya.

Memantau perkembangan persiapan Asian Games 2018 mendatang, Panja Persiapan Asian Games 2018 Komisi X DPR RI mengadakan rapat dengar pendapat dengan pihak terkait pada Senin, 25 April 2016, di ruang rapat Komisi X. Hadir pada rapat tersebut Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, dan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto.

Selain untuk mengetahui penjelasan tentang persiapan dan kesiapan pihak terkait, rapat yang dipimpin Ketua Panja Asian Games Teuku Riefky Harsya itu dilakukan sebagai sarana sinkronisasi pihak yang ambil bagian. Panja Asian Games Komisi X berharap nantinya penyelenggaraan event akbar itu dapat memberi prestasi juga memunculkan manfaat ekonomi.

Terkait dengan persiapan, Wagub Djarot mengungkapkan, bila sesuai dengan instruksi Presiden terkait Asian Games, DKI Jakarta mendapat mandat membangun venue Velodrome dan arena Equestrian. "Pembangunan menerapkan standar internasional. Saat ini masih tahap persiapan. Jakarta International Velodrome dan Jakarta International Equestrian Park nantinya akan dibangun di Pulomas, Jakarta Timur, yang akan dibangun tahun ini lewat BUMD Jakarta Propertindo. DKI Jakarta berkomitmen besar menuntaskan mandat ini," ungkap Djarot.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyatakan lokasi di Jakabaring Sport City di Palembang hanya perlu sedikit renovasi untuk siap digunakan. "Jakabaring Sport City menyediakan 18 venue standar internasional dan sudah digunakan untuk SEA Games 2011. Akses mudah dan terintegrasi. Meskipun lalu lintas di Palembang macet, itu tidak memberi pengaruh besar," ujar Alex Noerdin, menegaskan. Satu hal yang jadi kekhawatiran Alex Noerdin adalah kesiapan Jakarta karena, bila bermasalah, yang malu adalah Indonesia, bukan Jakarta saja.

Menanggapi kekhawatiran tersebut, Gatot Dewa Broto mengungkapkan Kementerian Pemuda dan Olahraga mempersiapkan alternatif. "Untuk penentuan venue memang dari rekomendasi Olympic Committee of Asia (OCA). Kalau sekiranya ada yang tidak bisa disediakan Jakarta, akan diperjuangkan dan lobi ke OCA agar dipindahkan ke Palembang untuk persiapan yang lebih efektif menurut OCA dan hemat secara anggaran," tuturnya.

Mendapatkan penjelasan tersebut, Panja Asian Games Komisi X DPR mengimbau agar berbagai kendala diatasi dan dikomunikasikan secepatnya. Persiapan harus dimantapkan karena membawa nama bangsa Indonesia. (*)