Tempo.Co

Fadli Zon Hadiri Hari Keris Nasional dan Dunia
Jumat, 05 Mei 2017
Keris Indonesia telah diakui dan dikukuhkan UNESCO sebagai A Masterpice of the Oral and Intengible Heritage of Humanity.

Dalam rangka memperingati Hari Keris Nasional dan Dunia yang jatuh pada 19 April, Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) menggelar pameran nasional "Mahakarya Keris Majapahit" dan Bursa Keris Majapahit di Museum Pusaka Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 4-7 Mei 2017. Hadir dalam acara ini Ketua Umum SNKI, yang juga Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, direktur utama dan direktur budaya TMII, para akademikus, dan para penggiat keris Nusantara.

Dalam sambutannya saat membuka kegiatan pameran, Fadli menyampaikan kegiatan ini merupakan wujud komitmen yang kuat dari SNKI untuk melestarikan perkerisan di Indonesia. Menurut dia, keris Indonesia telah diakui dan dikukuhkan UNESCO sebagai A Masterpice of the Oral and Intengible Heritage of Humanity pada 25 November 2005. “Pengakuan ini tentu mendorong SNKI dapat berperan aktif dalam pelestarian dan pengembangannya. Salah satunya dengan menyelenggarakan pameran ini,” ujarnya.

Tema yang diangkat dalam pameran ini adalah “Kejayaan Keris Majapahit”. Fadli menuturkan, era kerajaan Majapahit menjadi masa puncak penyebaran keris dari Jawa ke seluruh penjuru Nusantara, bahkan beberapa bagian dunia, sehingga melahirkan berbagai corak dan warna yang beragam. Pada masa Majapahit, lahir berbagai keris masterpiece dari para tangan mpu besar pada masa itu. Karakteristik keris Majapahit menjadi patron lahirnya beragam tangguh dan gaya serta corak berbagai rumpun keris di seluruh Nusantara pada masa-masa berikutnya. Pada masa Majapahit pula budaya keris hadir dalam setiap sendi kehidupan masyarakat Nusantara. “Karena itu, pada pameran yang pertama kalinya ini, SNKI mengambil ‘Kejayaan Keris Majapahit’ sebagai tema utama,” tuturnya.

Dalam acara pembukaan kegiatan pameran, SNKI juga memberikan anugerah SNKI kepada Haryono Haryoguritno dan KPA Wiwoho Basuki atas jasa-jasa mereka dalam pelestarian dan pengembangan budaya keris Indonesia. Dalam dunia perkerisan, almarhum Haryono Haryoguritno adalah pemrakarsa dan pengusul utama keris Indonesia ke UNESCO pada kategori “A Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity”. Sedangkan KPA Wiwoho Basuki merupakan Sekretaris Jenderal SNKI periode 2006-2011 yang sangat aktif memprakarsai kegiatan-kegiatan perkerisan Indonesia.

Kegiatan pameran “Kejayaan Keris Majapahit” ini juga memperoleh rekor MURI dalam kategori kegiatan Peringatan Hari Keris Dunia Pertama. (*)