“Di tengah situasi politik nasional yang mengalami dinamisasi, semua upaya politik harus mengedepankan kepentingan rakyat,” ujar Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan saat menjadi pembicara inti dalam Stadium General di Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) pada Senin, 15 Mei 2017. Dalam acara bertajuk “Perkembangan Politik Indonesia Kontemporer” ini, Taufik mendorong agar kader-kader Muhammadiyah bisa mengambil peran penting dalam pengambilan kebijakan nasional.
Politikus dari Fraksi Partai PAN ini mengatakan meskipun Muhammadiyah tidak berpolitik secara praktis, naluri dakwah generasi muda kader Muhammadiyah bisa mewarnai setiap unsur kehidupan sosial masyarakat demi kepentingan bangsa dan negara.
“Tidak boleh terjebak oleh seremonial dan retorika saja, tapi manfaatkan jalur konstitusional, rakyat bisa memilih dan menentukan. Meningkatkan peran dan fungsi kader-kader Muhammadiyah menjadi bagian dari stakeholder dalam proses pengambilan keputusan,” ujarnya. Taufik mendorong generasi muda bangsa menjadi bagian dari solusi menghadapi masalah nasional.
Selain itu, Taufik mendorong generasi muda Muhammadiyah bisa menjadi benteng penjaga moralitas dalam transformasi kultural. Transformasi kultural yang dimaksud adalah pesatnya kemajuan teknologi informasi yang tanpa filter. Meskipun ada sisi positif, harus difilter sisi negatifnya.
Menurut Taufik, sisi negatif yang harus disaring adalah penyebaran konten pornografi, aksi radikalisme, judi online, dan banyak hal negatif lain yang bisa merusak generasi bangsa. “Kemajuan teknologi informasi itu memiliki dampak negatif dari Internet, sistem online, media sosial, ini menjadi hal yang harus kita filter, kalau tidak, bisa membahayakan kehidupan sosial kita,” tuturnya. (*)