Merespons kondisi yang menghangat di masyarakat, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengimbau seluruh warga negara Indonesia kembali ke semangat Sumpah Pemuda dan mengajak semua pihak menghentikan stigma antitoleransi sesama anak bangsa.
“Hentikan stigmatisasi isu antitoleransi sesama anak bangsa, itu poinnya. Jangan dilebar-lebarkan terus mengenai sikap intoleransi apa pun. Kita kembali pada semangat jiwa komitmen Sumpah Pemuda, yakni berbangsa, berbahasa, dan bertanah air satu, Indonesia. Itu adalah komitmen nasional NKRI kita,” ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 16 Mei 2017.
Taufik mengatakan, yang menjadi sumber permasalahan adalah semakin tidak terkendalinya berita-berita hoax, yang akhirnya membuat rakyat menjadi bingung, sehingga saling memberikan rasa curiga dan prasangka yang melebar ke mana-mana. “Artinya, sekarang ini, seolah-olah kita digiring asumsi bahwa ada krisis toleransi yang terjadi. Padahal, saya sebagai pimpinan DPR dan kader partai sudah berkeliling ke seluruh Indonesia dan tidak ada yang sifatnya natural dari rakyat, ini tinggal di kalangan elitenya saja,” ujarnya.
Taufik mengimbau agar masalah keamanan NKRI diserahkan sepenuhnya kepada aparat TNI dan Polri serta menjauhkan stigmatisasi yang mengesankan adanya antitoleransi kebinekaan di Indonesia. “Kita harus kembali kepada semangat Sumpah Pemuda. Terkait dengan adanya isu penistaan agama dan sebagainya, itu konteksnya berbeda. Sebab, hal itu konteksnya adalah pidana,” tuturnya. (*)