Ketua Tim Kunjungan Spesifik Komisi IV DPR RI Daniel Johan menyatakan distribusi bawang merah di kawasan sentra bawang nasional cukup baik dan ketersediaan cukup aman hingga jelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.
“Kami pastikan sampai saat ini harga masih aman, kondisi stabil, dan tidak ada kenaikan yang terlalu besar,” katanya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Tim Komisi IV ke Kabupaten Berebes, Jawa Tengah, Selasa, 30 Mei 2017.
Dalam sidak ke Brebes tersebut, tim didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Berebes Budiarso DH, Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia Juwari, dan perwakilan petani.
Pada kesempatan tersebut, Daniel, yang juga Wakil Ketua Komisi IV itu melakukan tanya jawab dengan para petani bawang. Ia menanyakan apakah harga dan pasokan bawang merah cukup ketersediaanya selama bulan Ramadan dan bagaimana harga di pasaran.
Menjawab pertanyaan tersebut, salah satu wakil petani bawang menyatakan harga bawang pada pekan ini berkisar Rp 23000/kg dan belum ada kenaikan yang signifikan hingga saat ini.
Selain masalah harga dan distribusi bawang, yang menjadi fokus perhatian Tim Komisi IV di Brebes adalah persoalan pengairan untuk meningkatkan produktivitas bawang yang seharusnya 12 ton per hektare menjadi 7 ton. “Ini sangat disayangkan, karena kurangnya pengairan pada saat musim tanam dan sawah-sawah kekeringan,” kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Menurutnya, hal ini akan berdampak pada hasil yang tidak baik, sehingga produktivitas dari 7 ton masih kurang 5 ton untuk mencapai target. Untuk itu, kata Daniel, ke depannya Komisi IV akan mendorong pemerintah pusat agar kebutuhan air melalui bendungan bisa diwujudkan," ujarnya.
Sedangkan pada kesempatan yang sama, Budiarso DH menjelaskan, luas tanah yang diproduksi petani sekitar 176 hektare dari empat desa. Kabupaten Brebes adalah salah satu sentra bawang nasional yang menjadi pemasok bawang tidak kurang dari 30 persen dengan luas tanaman satu tahunnya 30 ribu hektare.
“Brebes menghasilkan 350 ribu ton per tahun dengan pola panen satu tahun. Ada panen raya besar dan panen kecil. Panen raya besar terjadi pada Juli atau Agustus. Sedangkan panen raya kecil pada Desember atau Januari. Modal 1 hektarenya Rp 163 juta," ujar Budiarso. (*)