Komisi V DPR RI mendukung perluasan Dermaga Utama Badan SAR Nasional (Basarnas) Kawasan Timur sebagai upaya meningkatkan respons waktu Basarnas. Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi V Yoseph Umar Hadi saat meninjau kesiapan personil serta sarana dan prasarana Basarnas di Dermaga Utama Basarnas Kawasan Timur di Jalan Kendari Cadi, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Kita (Komisi V) harus dukung ini untuk mempercepat respons time dari Basarnas dalam upaya menyelamatkan jiwa. Salah satunya dukungan infrastruktur. Infrastruktur harus diberikan dukungan, sehingga kapal-kapal penyelamat itu bisa bermanuver dengan cepat untuk membawa dan mengangkut korban,” katanya di Dermaga Utama Basarnas Kawasan Timur, Kota Kendari, Sultra, Senin, 29 Mei 2017.
Menurut Yoseph, personil Basarnas harus mempunyai respons cepat dalam melaksanakan tugasnya melakukan penyelamatan korban. Dengan adanya pembangunan Dermaga Angkatan Laut menyebabkan kapal-kapal Basarnas agak sulit bermanuver. Kinerja Basarnas itu tergantung dari respons time. Kalau respon time makin lama, kinerjanya dianggap kurang baik.
“Saya kira juga tidak terlalu mahal dengan luas 6.000 meter persegi hanya Rp 6 miliar. Jadi saya kira enggak ada masalah untuk itu. Kita berikan dukungan untuk itu, apalagi kapal besar. Di sini adalah kantor SAR, kantor SAR ini membawahi banyak wilayah di timur Indonesia. Karena itu, harus lengkap sarana dan prasarana. Terpenting disiapkan persyaratan pembebasan lahan tersebut,” jelasnya.
Sedangkan Kepala Kantor SAR Kendari Muslimin menyampaikan Dermaga Utama Basarnas Kawasan Timur memiliki panjang 38.7 meter, lebar 8 meter, dan panjang serta lebar trester 6x8 meter. Sedangkan dermaga tersebut menjadi tempat sandar tiga buah kapal Basarnas, yakni Kapal Katamaran KN SAR Pacitan, Rescue Boat RB 210, dan Rigid Inflatable Boat (RIB).
Lebih lanjut, ia menyampaikan kantor SAR Kendari berencana memperluas Dermaga Utama Wilayah Timur, di antaranya menambah lahan seluas 6.000 m2, menambah panjang dermaga menjadi 80 meter, hingga menambah luas lahan kantor SAR Kendari 5.000 m2 dari 5.000 m2 yang telah ada. (*)