Tim kunjungan spesifik Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan mendorong revitalisasi pembangunan jalan dan dermaga di wilayah Toba Samosir (Tobasa), di antaranya Pelabuhan Ajibata, Jalan Nassau Lintas Timur, serta Pelabuhan Balige dalam Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2017 nanti.
“Kita sudah mengunjungi beberapa lokasi untuk pembangunan infrastruktur dan perhubungan di Tobasa. Pastinya, (pembangunan) Jalan Balige By Pass sudah mulai berjalan. Kalau jalan Sigumpar hingga ke Labuhan Batu, akan terus kita dorong agar dibangun secepatnya. Saat ini, statusnya jalan provinsi. Sehingga akan kita dorong untuk meningkatkan status jalan menjadi jalan nasional,” ujar Wakil Ketua Komisi V DPR Sigit Sosiantomo.
Mengenai Bandar Udara Sibisa, yang selama ini dijadikan bandara penerbangan lokal, akan ditingkatkan menjadi bandara skala nasional. Sigit meminta pemerintah daerah bersama Kementerian Perhubungan melakukan studi lebih dulu. “Siapa yang akan memakai dan apa korelasinya dengan perekonomian masyarakat, mengingat biaya pembangunan yang dibutuhkan tidak sedikit. Prinsipnya, Komisi V DPR akan membantu percepatan untuk memajukan potensi pembangunan daerah,” ucap politikus Partai Keadilan Sejahtera ini.
Karena itu, kata Sigit, pemerintah kabupaten harus terus menjalin komunikasi yang baik, dan bila ada persoalan, segera sampaikan ke DPR melalui surat resmi agar tuntas secepatnya. Komisi V berkomitmen mendukung percepatan pembangunan Toba Samosir. Hasil kunjungan ini akan menjadi pembahasan dengan kementerian di Jakarta.
Bupati Toba Samosir Darwin Siagian menyambut baik kunjungan spesifik Komisi V DPR. Selain itu, dia menyampaikan beberapa persoalan yang menjadi skala prioritas pada aspek infrastruktur dan perhubungan, seperti Jalan Balige By Pas sepanjang 9,8 kilometer dengan rute Tambunan-Hinalang di Kecamatan Balige serta pelabuhan Balige dan Ajibata, yang menjadi penghubung Tobasa dengan Samosir.
“Jalan Balige By Pas diharapkan bisa menjawab persoalan kemacetan di Kota Balige selama ini. Pembangunan telah melalui tahap tender dan akan dimulai tahun mendatang sepanjang 2 kilometer,” katanya.
Proyek lain yang menjadi perhatian adalah jalan lintas provinsi dari kawasan Sigumpar ke Kabupaten Labuhan Batu Utara. Jalan sepanjang 80 kilometer itu sudah pernah dibuka sepanjang 60 kilometer pada 1993. Kini, 20 kilometer sisanya butuh perbaikan.
“Jalan ini sangat berpengaruh pada perekonomian masyarakat. Jalan yang tidak terhubung sepanjang 20 kilometer mempengaruhi harga hasil tani, seperti sawit, karet, dan kopi. Para petani terpaksa menjual hasil dengan harga rendah. Kalau jalan ini diteruskan ke Labuhan Batu Utara, harga hasil tani akan meningkat. Karena itu, kami sangat berharap ini dapat dilanjutkan,” tuturnya.
Adapun anggota tim kunjungan spesifik Komisi V DPR antara lain Wakil Ketua Komisi V Sigit Sosiontomo, Anton Sihombing, Sahat Silaban, Novita Wijayanti, Nurhayati, Sudjadi, Bahrum Daido, Budi Yuwono, Sadarestuwati, Rita Zahara, Ade Rizki Pratama, dan Djoni Rolindrawan.