Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Agus Hermanto meminta pemerintah mempersiapkan manajemen lalu lintas yang lebih baik dalam menghadapi Lebaran. “Persiapan yang dilakukan berbagai instansi, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan kepolisian, memang sudah cukup ketat. Namun, karena ini event besar, sudah pasti beberapa tempat banyak kedodoran,” katanya di ruang kerjanya, gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, 15 Juni 2017.
Karena itu, Agus meminta Jasa Marga, bahkan Menteri PUPR dan Menteri Perhubungan tidak lagi mengulangi kejadian di pintu keluar jalan tol Brebes (Brexit), apalagi sekarang jalan tol sudah sampai Weleri.
Dia menekankan agar tidak semua kendaraan keluar di Brexit sehingga terjadi kebuntuan. “Bahkan, kalau perlu, mulai di Cirebon sudah diatur, kemudian beberapa lokasi ke timur, termasuk Pemalang. Sebelum terjadi kemacetan panjang, sudah bisa diurai dari kota-kota yang dilalui tol sebelum Semarang,” ujarnya.
Ia memprediksi masih ada peluang macet karena penambahan jalan belum memadai dibanding jumlah kendaraan yang akan mudik. Namun, kata dia, kepolisian dan Kementerian Perhubungan bisa mengurangi dampak kemacetan dengan baik sehingga kepadatan bisa terurai dan berjalan lebih lancar. “Manajemen lalu lintas harus jitu sehingga tidak semua keluar di Weleri atau Brebes, tapi mulai Cirebon sudah diatur, sehingga masuk ke kota Semarang. Mudah-mudahan dengan manajemen lalu lintas yang baik, (kemacetan) bisa teratasi,” ucapnya.
Dari sisi keamanan, Agus berharap kepolisian bisa mempersiapkan personel. Jika diperlukan, personel TNI juga diturunkan untuk membantu kelancaran dan keamanan pemudik. Dalam rangka ini pula, pada 20 Juni mendatang Agus akan melakukan inspeksi mendadak ke bandar udara, terminal, pelabuhan, dan stasiun kereta api di Semarang. “Saya akan melihat kesiapan apakah transportasinya telah memadai dalam mengantisipasi mudik Lebaran, dan kepada masyarakat konstituen, harus diberikan pelayanan terbaik,” katanya. (*)