Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Nurhayati Ali Assegaf menerima Duta Besar Cile untuk Indonesia, Gonzalo Mendoza, di ruang kerjanya, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 19 Juni 2017. Nurhayati mengatakan DPR ingin meningkatkan hubungan kerja sama dengan parlemen Cile.
“Peningkatan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Cile bukan cuma pemerintah, tapi juga antar-kedua parlemen. Apa yang bisa ditingkatkan atau kebijakan-kebijakan yang dibuat parlemen supaya hubungan kedua negara lebih baik lagi,” ujarnya.
Politikus Fraksi PD itu menambahkan, Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) antara parlemen Indonesia dan parlemen Cile pun sudah menindaklanjuti berbagai hubungan kerja sama antar-kedua negara. “Misalnya, saat ini kita defisit ekspor ke Cile. Melalui parlemen, pembicaraan itu juga kita bahas. Cile juga menjadi pasar kita di Amerika Latin. Jadi itu penting untuk mempererat kerja sama antar-kedua negara,” ucapnya.
Apalagi, kata Nurhayati, Presiden Cile Michelle Bachelet juga berkunjung ke Indonesia pada Mei lalu sehingga hasil kunjungan itu perlu ditindaklanjuti parlemen kedua negara. Permasalahan global pun menjadi pembahasan dalam pertemuan. Misalnya, terkait dengan Trans Pacific Partnership (TPP) dan climate change, kedua negara yang telah menjadi komunitas global harus turun berperan dalam kepentingan masyarakat global. “Kita sudah menjadi komunitas global dan sebaiknya kita tidak lagi berfokus pada entitas kita sendiri. Namun kita harus berpikir untuk kepentingan masyarakat global, untuk kesejahteraan rakyat masing-masing,” katanya.
Dalam kesempatan itu, politikus asal daerah pemilihan Jawa Timur itu juga mendapat apresasi dari Dubes Cile terkait dengan kiprah dan badan yang dipimpinnya dalam berbagai forum internasional. Salah satunya dalam hal keterwakilan perempuan di segala level. (*)