“Kota Suci dan momentum Idul Fitri sejatinya mengindarkan siapapun dari perilaku-perilaku keji, merusak tatanan kehidupan dan menghancurkan kemanusiaan. Saya mengutuk seluruh pelaku dan orang-orang yang terlibat dalam rencana aksi jahat ini,” ujar Ketua DPR Setya Novanto di Jakarta, Sabtu, 24 Juni 2017. Bagi Novanto, sungguh ironis kemuliaan ibadah akan dinodai oleh sekelompok orang yang dangkal memahami hakikat kehidupan dan hakikat keberagamaan.
Seperti yang ramai diberitakan, beberapa saat lalu pihak keamanan Arab Saudi menggagalkan rencana serangan ke Kota Suci Makkah. Rencana ini merupakan bagian dari 2 rencana serangan sekaligus ke Jeddah. Lima orang tersangka telah ditangkap, salah satunya tewas setelah melakukan perlawanan. Serangan yang diduga merupakan bom bunuh diri ini akan dilakukan di pusat peribadatan Umat Islam, Kota Haram, Kota Mulia, Makkah Al-Mukarramah.
Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak yang berwenang Arab Saudi, Setya Novanto menyatakan, siapapun pelaku tersebut, mereka adalah orang-orang yang tidak memahami tentang hakikat kemanusiaan. “Baiknya agar tidak mengaitkan aksi teror ini dengan sentimen keagamaan. Agama apapun yang ada dimuka bumi ini tidak mengajarkan perilaku-perilaku yang mencederai apalagi sampai membunuh sesama manusia,” tutur Novanto.
Novanto juga berpesan agar masyarakat Indonesia terus waspada dalam situasi global, regional, dan lokal yang semakin kompleks dan dinamis. “Ramadan mengajarkan bagaimana kita menjalin keakraban dengan Allah SWT sekaligus dengan sesama manusia. Mari kita gunakan untuk membentuk pribadi yang mawas diri, menghargai kehidupan diri dan orang lain, serta menjadikan agama sebagai petunjuk dan pedoman untuk membangun kerukunan dan harmoni dalam masyarakat,” katanya. (*)