Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Samsu Niang, berharap Kementerian Sosial tidak memotong anggaran bantuan sosial korban bencana alam. Menurutnya, bantuan sosial merupakan program krusial yang perlu mendapat prioritas Kementerian Sosial.
Samsu menyampaikan hal tersebut saat mengikuti rapat kerja antara Komisi VIII dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Rabu, 12 Juli 2017. Raker ini membahas pemotongan anggaran Kementerian Sosial dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017
“Kami miris juga terhadap penghematan ini. Mestinya tak perlu ada penghematan. Ada yang perlu diprioritaskan. Bencana alam ada di mana-mana dan membutuhkan bantuan. Seperti saat ke Dieng, Jawa Tengah. Di sana, Kementerian Sosial memberi bantuan Rp 5 juta. Masyarakat di sana sangat terharu menerima bantuan dari Kementerian Sosial,” ujarnya.
Apalagi, menurut Samsu, cuaca ke depan sulit diprediksi sehingga bisa saja menimbulkan bencana bagi masyarakat. Karena itu, Samsu berharap tak ada pemotongan anggaran dalam APBN-P 2017. “Bencana alam harus menjadi prioritas tambahan untuk APBN-P. Ini malah tidak masuk. Padahal, menurut saya, ini (bantuan sosial) kondisi krusial di Kementerian Sosial karena ini yang bisa diandalkan di lapangan,” tuturnya. (*)