Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ade Komarudin memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang ikut serta memajukan pendidikan Indonesia. Akom, panggilan Ade Komarudin, juga secara khusus memberi penghargaan kepada para pendidik yang telah berjuang tanpa lelah untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia.
“Selaku Ketua DPR RI, saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang ikut serta memajukan pendidikan Indonesia dan mencerdaskan generasi bangsa. Kepada semua pendidik di seluruh Indonesia yang telah berjuang tanpa lelah memberi inspirasi dan membangkitkan asa setiap anak didiknya agar menjadi manusia yang berkarakter dan memiliki ilmu pengetahuan,” ujar Akom di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Senin, 2 Mei 2016.
Akom menekankan bila tantangan generasi Indonesia di masa yang akan datang akan jauh lebih berat dibandingkan saat ini. Karena itu, pendidikan di Indonesia harus diarahkan pada proses pembentukan manusia yang unggul dan berkarakter. “Pendidikan harus melahirkan generasi yang tidak hanya unggul dalam aspek akademis, tapi juga harus menjadi leader di bidangnya masing-masing,” tutur Akom.
Lebih lanjut, menurut dia, Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia dan berhasil dalam berbagai kompetisi era global jika tinggi kualitas manusianya. “Manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa,” ujar Akom, menambahkan.
Khusus terkait peringatan Hardiknas kali ini, Akom mendorong peningkatan edukasi mengenai parlemen. “Edukasi parlemen sangat diperlukan agar generasi muda memahami dengan baik proses politik dan proses legislasi (pembuatan Undang-Undang) yang dilakukan oleh parlemen. Pembahasan sebuah undang-undang tidak hanya dilakukan oleh DPR, tapi juga bersama dengan pemerintah,” katanya.
Edukasi parlemen diperlukan bagi generasi muda sebagai bekal menjadi pemimpin-pemimpin di masa datang. “Saya dengan tangan terbuka dan akan dengan senang hati menerima delegasi pelajar dari seluruh penjuru Indonesia untuk datang dan berkunjung ke DPR RI serta melihat, mengikuti, dan mempelajari proses politik dan legislasi yang dilakukan oleh DPR RI,” ujar Akom, menegaskan. (*)