Tempo.Co

Panitia Angket KPK Terima Aktivis Prodem
Kamis, 10 Agustus 2017
Aktivis pro-demokrasi (Prodem) ingin agar prosesi kinerja Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap dalam koridor-koridor tertentu.

Panitia Khusus Hak Angket Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima kedatangan gerakan aktivis pro-demokrasi (Prodem) yang ingin berdialog secara langsung dengan Ketua Panitia Angket Agun Gunandjar di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 9 Agustus 2017.

“Kedatangan aktivis Prodem hari ini memang tidak dilakukan secara resmi atau formal melalui surat menyurat. Kedatangan mereka lebih khusus ingin menemui saya selaku ketua panitia untuk meminta waktu berdialog,” ujar Agun.

Prodem, yang notabene sebagai tokoh atau aktivis pergerakan ingin berdialog mengenai keberadaan Panitia Angket. Sebab, dalam kacamata Prodem, masalah politik pemberantasan korupsi itu tetap menjadi agenda utama yang harus dijaga dan dikawal. “Prodem ingin agar prosesi kinerja Panitia Angket tetap dalam koridor-koridor tertentu. Jangan sampai membawa implikasi merusak tatanan demokrasi yang sudah dibangun sejak awal reformasi. Sebab, hal tersebut bisa menimbulkan hal-hal yang bersifat prinsipil, yakni ketika Panitia Angket berakhir, akan ada semacam proses tindak lanjut yang dimungkinkan bisa memporakporandakan tatanan struktur bangunan demokrasi yang sudah ada,” ucapnya.

Selain itu, Prodem mempertanyakan bagaimana KPK setelah adanya Panitia Angket. “Menurut Prodem, harus ada dialog dan diskusi terkait dengan sejumlah kewenangan serta eksistensinya. Mereka ingin mengetahui apa-apa saja yang sudah didapatkan dan ditemui Panitia Angket supaya mereka bisa sharing juga berkontribusi pemikiran mengenai langkah ke depannya akan seperti apa,” katanya. (*)