Tempo.Co

Ketua DPR: Pramuka Harus Mampu Diterima Generasi Millenial
Senin, 14 Agustus 2017
Gerakan pramuka harus mampu menyesuaikan dengan perkembangan informasi dan teknologi yang berkembang sangat pesat.

Tahun ini, Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) memasuki usia ke-56. “Sejak diperkenalkan pada 14 Agustus 1961, pramuka yang memiliki arti jiwa muda yang suka berkarya terus memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara,” ujar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto.

Sejarah menunjukkan gerakan kepanduan yang dipelopori kaum muda telah ikut andil dalam perjuangan merebut serta mempertahankan kemerdekaan. Menurut Novanto, gerakan kepanduan, seperti pramuka harus mampu melanjutkan perjuangan dengan mengisi kemerdekaan. “Terutama menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.

Saat ini, Novanto melihat setidaknya ada dua tantangan besar yang dihadapi bangsa. “Maraknya peredaran narkoba dan ancaman disintegrasi bangsa menjadi ancaman serius bagi kelangsungan masa depan bangsa. Karena itu, kegiatan kepramukaan sangat penting bagi anak-anak Indonesia,” tuturnya.

Melalui berbagai kegiatan yang banyak dilakukan di alam terbuka dan berbagai aktivitas menarik serta menyenangkan juga sistem nilai yang didasarkan pada satya dan darma pramuka, jiwa-jiwa muda dididik akhlak, watak, serta budi pekerti yang luhur.

Tak hanya itu, Gerakan Pramuka juga mengajarkan sikap patriotik, nasionalisme, juga bersahabat dengan alam. Sehingga menumbuhkan tunas bangsa menjadi generasi yang dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, bertanggungjawab, serta mampu mengisi kemerdekaan dengan karya positif.

Perkembangan informasi dan teknologi yang berkembang sangat pesat, Gerakan Pramuka juga harus mampu menyesuaikan diri. “Melalui pemanfaatan media sosial, saya yakin Gerakan Pramuka mampu mengkampanyekan, menyebarkan, juga memberikan inspirasi bagi kaum muda. Sehingga gerakan pramuka bisa hadir dan diterima di tengah generasi millenial,” ujarnya.

DPR terus memberikan dukungan kepada Gerakan Pramuka sebagai garda terdepan membentuk karakter jati diri kaum muda. Melalui fungsi anggaran, pramuka mendapatkan total anggaran dari negara  Rp 34 Miliar. “Tak menutup kemungkinan jika pada tahun mendatang anggaran tersebut bisa dinaikan seiring banyaknya kegiatan positif yang dilakukan pramuka,” ucapnya. (*)