Tempo.Co

Perlu Sosialisasi Virus MERS-CoV Kepada Calon Haji
Kamis, 24 Agustus 2017
Perlu Sosialisasi Virus MERS-CoV Kepada Calon Haji

Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat, Dewi Aryani, menyatakan Kementerian Kesehatan harus menyosialisasikan bahaya virus MERS-CoV kepada calon jemaah haji yang hendak berangkat agar tidak terjangkit virus berbahaya itu ketika menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. “Sebab, virus MERS-CoV tengah merebak di Arab Saudi,” katanya dalam pertemuan dengan stakeholder di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jawa Timur, Senin, 21 Agustus 2017.

Selain itu, Dewi meminta Kementerian Kesehatan untuk melakukan langkah preventif. Salah satunya menaruh poster mengenai bahaya virus MERS-CoV di setiap pintu asrama calon jemaah haji atau lorong rumah sakit.

“Langkah preventif itu perlu dilakukan agar jemaah tidak tertular. Selain poster, edukasi jemaah agar rajin mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan kegiatan. Kemudian pemakaian masker pelindung hidung dan mulut juga perlu dilakukan, terutama bila berada di kerumunan orang serta mengunjungi perternakan,” tuturnya.

MERS-CoV atau Middle East Respiratory Syndrome merupakan penyakit saluran pernapasan yang disebabkan virus korona. Penyakit ini ditemukan pertama kali di Arab Saudi pada September 2012 dan telah menyebar ke berbagai negara. Sejauh ini, virus MERS-CoV terjadi pada orang-orang yang melakukan perjalanan atau mereka yang menetap di Arab Saudi. Sebab, sumber infeksi MERS adalah unta. Penderita MERS umumnya mengalami demam, batuk, juga masalah pernapasan akut parah yang bisa menyebabkan kematian.

Hal ini tentu penting diwaspadai jemaah haji Indonesia yang akan berangkat menunaikan ibadah haji maupun umrah untuk menjaga diri dari penularan MERS. Apalagi, hingga saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan yang dapat secara efektif melawan MERS serta penyebarannya. (*)