Tempo.Co

Pertumbuhan Ekonomi Harus Dirasakan Seluruh Masyarakat
Kamis, 24 Agustus 2017
Pasal 156a KUHP terkait penodaan agama, pada tahun 2009, 2010 dan 2012 sudah pernah digugat masyarakat sipil ke Mahkamah Konstitusi.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5.4 persen dalam RAPBN 2018. Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI  Eni Maulani Saragih meminta pemerintah untuk memperhatikan masyarakat dari berbagai kelas ekonomi, agar pertumbuhan ekonomi ini dapat dirasakan seluruh masyarakat.

Menurut Eni, pertumbuhan ekomoni 2018 realistis seiring pertumbuhan ekonomi dunia dan domestik. “Pertumbuhan ekonomi yang tinggi harus dapat dirasakan seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Eni saat menyampaikan pemandangan fraksinya  menanggapi Pokok-pokok RAPBN 2018 beserta Nota Keuangannya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2017)

Angka kemiskinan diminta untuk  segera diturunkan dalam RAPBN 2018. Menurutnya kestabilan rupiah  menjadi salah satu sarana yang bisa digunakan. “Kami minta pemerintah  fokus pada penurunan jumlah angka kemiskinan. Pemerintah  dituntut untuk dapat meningkatkan kerjasama dengan Bank Indonesia dalam menjaga kestabilan rupiah,” ujar Eni.

Selanjutnya, RAPBN 2018 juga dituntut untuk mampu menghadirkan jawaban dalam menjawab tantangan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, bukan untuk kepentingan satu golongan saja. “Penyusunan RAPBN harus dalam upaya menjaga pertumbuhan ekonomi dan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Disusun dalam rangka mencapai sasaran pembangunan untuk kemakmuran dan kesejahtaeraan masyarakat,” terang Eni.

Terkait utang yang dilakukan pada RAPBN 2018, politisi Golkar ini mendesak agar utang tersebut dilakukan untuk mencapai hal-hal produktif bukan untuk pengeluaran konsumtif saja.  “Pemerintah harus memastikan penggunaan utang yang produktif,” tukas Eni.