Sebagai komisi yang membidangi masalah kesehatan, Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat menaruh perhatian khusus terhadap pelayanan kesehatan jemaah haji, baik saat masa persiapan, pelaksanaan, maupun setelah pelaksanaan musim haji. “Karena itu, Komisi IX senantiasa melakukan pengawasan pelayanan kesehatan haji yang dilakukan Kementerian Kesehatan,” ujar Dede Yusuf selaku Ketua Tim Panitia Kerja Kesehatan Haji Komisi IX DPR kepada wartawan setelah meninjau Asrama Haji Aceh, baru-baru ini.
Tim, lanjut Dede, merasa puas dengan penyelenggaraan pelayanan bagi para calon jemaah haji di embarkasi Aceh. “Semuanya serba bagus dan bersih. Kamar mandi bersih, kamar tempat tidur bagus dan ber-AC, serta tempat makan mirip restoran Minang dan ber-AC pula. Dapurnya bersih serta pelayannya berseragam rapi. Secara keseluruhan cukup nyaman,” tuturnya.
Dalam kunjungan ini, tim ingin melihat kesiapan pelaksanaan pelayanan kesehatan jemaah haji secara menyeluruh di Provinsi Aceh. Pada kesempatan yang sama, Pelaksana tugas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh Asy'ari mengatakan terkait dengan masalah kesehatan jemaah telah dilakukan sosialisasi dalam berbagai kegiatan. “Untuk persiapan kesehatan sudah dilakukan jauh-jauh hari di berbagai mimbar seperti yang dilakukan penyuluh di tingkat desa,” ujarnya.
Asy'ari menyatakan hingga saat ini kesehatan jemaah haji Aceh berjalan dengan baik dan tidak ada kendala. Mereka yang berada di Arab Saudi dalam keadaan sehat. Kalau pun sakit, hanya sakit ringan. Ada pula beberapa jemaah yang batal berangkat karena sakit atau meninggal dunia.
Nirfan Jayan, seorang jemaah haji asal Aceh Tengah, menuturkan pelayanan jemaah haji di Aceh sudah cukup baik. “Berbagai pelayanan diberikan pihak asrama. Alhamdulillaah semua pelayanannya bagus,” ucapnya. Nirfan mengaku setuju jika dana haji digunakan pemerintah untuk pembangunan infrastruktur haji. “Saya pribadi setuju jika dana haji digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Namun jangan lupakan infrastruktur haji,” katanya. (*)