Tempo.Co

Ekonomi Tumbuh, Masyarakat Harus Ikut Merasakan
Senin, 28 Agustus 2017
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 dituntut untuk mampu menjawab tantangan kemakmuran serta kesejahteraan rakyat, bukan kepentingan satu golongan saja.

Anggota Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Eni Maulani Saragih meminta pemerintah memperhatikan masyarakat dari berbagai kelas ekonomi agar pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan 5,4 persen dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 dapat dirasakan seluruh masyarakat.

“Pertumbuhan ekomoni 2018 realistis seiring pertumbuhan ekonomi dunia dan domestik. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi harus dirasakan seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Eni saat menyampaikan pandangan fraksinya menanggapi pokok-pokok RAPBN 2018 beserta nota keuangannya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 24 Agustus 2017.

Dia meminta agar pemerintah segera menurunkan angka kemiskinan RAPBN 2018. Menurut Eni, kestabilan rupiah  menjadi salah satu sarana yang bisa digunakan. “Kami minta pemerintah  fokus pada penurunan jumlah angka kemiskinan. Pemerintah  dituntut meningkatkan kerja sama dengan Bank Indonesia dalam menjaga kestabilan rupiah,” ucapnya.

RAPBN 2018 juga dituntut mampu menjawab tantangan kemakmuran serta kesejahteraan rakyat, bukan kepentingan satu golongan saja. “Penyusunan RAPBN harus dalam upaya menjaga pertumbuhan ekonomi dan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat. RAPBN harus disusun mencapai sasaran pembangunan demi kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Terkait dengan utang yang dilakukan pada RAPBN 2018, Eni mendesak agar utang tersebut dilakukan untuk mencapai hal-hal produktif, bukan pengeluaran konsumtif saja. “Pemerintah harus memastikan penggunaan utang yang produktif,” tuturnya. (*)