Masih dalam rangkaian memeriahkan Hari Ulang Tahun Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ke-72, pimpinan DPR RI membuka Pameran Foto Jurnalistik ‘Warna Warni’ Parlemen #6 di Jakarta, Selasa 29 Agustus 2017.
Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Fadli Zon dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pameran fotografi hasil liputan pegiat media. Menurutnya hasil karya jurnalistik ini akan semakin mendukung kinerja DPR di mata masyarakat sehingga menjadi lebih baik.
Dia mengatakan selama ini kerjasama antara DPR dan media semakin baik. Dia berharap ke depan, akan semakin ‘rapat’ hubungan kerjasama antara keduanya baik dalam hal publikasi kegiatan DPR di bidang legislasi, pengawasan, diplomasi hingga dalam pelaksanaan fungsi anggaran.
“Pameran foto hasil karya teman-teman media patut diapresiasi. Sebab satu foto dapat diartikan 1000 kata,” ujarnya.
Usai memotong pita pertanda dibukanya kegiatan Pameran Foto Jurnalistik ‘Warna Warni’ Parlemen, Ketua DPR Setya Novanto bersama Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, Fahri Hamzah, dan Fadli Zon, Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Djaka Dwi Winarko beserta sejumlah anggota dewan berkeliling menyaksikan hasil karya peliput dari media cetak maupun online.
Ketua Panitia Charlie Lopulua menyebutkan ada sekitar 100 foto kegiatan DPR yang diabadikan dan dipamerkan di selasar gedung Nusantara II Kompleks Parlemen RI. Kegiatan ini berlangsung sepekan mulai hari ini hingga Selasa 5 September 2017.
“Seratus foto ini adalah kegiatan dan kunjungan Anggota DPR dari berbagai media, baik dari cetak maupun online, yang sudah pernah dipublikasikan maupun yang belum dimuat. Semoga foto-foto ini memberi manfaat untuk meningkatkan kinerja DPR untuk kepentingan bangsa dan negara," ujar Charlie.
Sementara itu Koordinator Forum Wartawan Parlemen Donny S menyampaikan harapannya agar ke depan hubungan kerjasama media dan DPR menjadi lebih ‘sejuk’. Dan dalam kesempatan itu dia juga menyampaikan tentang rencana penataan para pewarta peliput DPR. Hingga akhir tahun ini, akan dilakukan pendataan. Para peliput di DPR akan mendapat ID Card khusus. Wartawan yang mendapat ID ini adalah mereka yang medianya telah terdaftar namanya di Dewan Pers. Program penataan ini juga bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika. (*)