Tempo.Co

Pelajaran Penting dari Idul Adha
Kamis, 31 Agustus 2017
Ketua DPR: Penguatan Lembaga Legislatif Terus Dilakukan

Pada Jumat, 1 September 2017, seluruh umat muslim di dunia akan merayakan hari raya Idul Adha 1438 Hijriah. Di saat yang bersamaan, dua juta lebih orang melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci, Mekah.

"Haji sebagai prosesi ibadah telah menyatukan niat dan sikap jemaah yang datang dari berbagai penjuru negara. Tak memandang bangsa, bahasa, warna kulit, jabatan, maupun status sosial, semua dipersatukan dalam semangat mengharapkan rahmat Allah SWT," ujar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto.

Menilik latar belakang sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Setya berharap spirit ibadah haji senantiasa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Spirit berkurban sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berkurban kental dengan nilai kesetiakawanan dan ukhuwah. "Ini membawa pada peningkatan kesalehan sosial. Mengajarkan untuk mementingkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan kelompok serta membuat bangsa kita terhindar dari perpecahan sehingga negara yang kita cintai ini tetap kokoh berdiri," tuturnya.

Lebih dari itu, lanjut Setya, Idul Adha juga mengajarkan untuk senantiasa bersyukur. "Begitu banyak nikmat serta karunia yang telah dilimpahkan Allah SWT kepada kita pribadi maupun bangsa Indonesia. Melalui bersyukur, Insya Allah kita akan menjadi pribadi yang lebih baik. Bangsa dan negara semakin maju, semakin dilimpahkan rahmat dan karunia Allah SWT," katanya. (*)