Tempo.Co

Pendidikan Harus Diprioritaskan
Senin, 09 Mei 2016
Jika kreativitas ciptaan guru dan siswa dibantu pemerintah, kualitas pendidikan semakin berkembang, berdaya saing, dan bermanfaat bagi masyarakat

Anggota Komisi X DPR RI Dedi Wahidi mengatakan kreativitas guru dan siswa harus didukung pemerintah. Hal ini disampaikan Dedi setelah melihat inovasi di SMK 3 Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang menciptakan alat produksi dan pencampur bahan batu bata dan alat produksi lain, Senin, 9 Mei 2016.

Dedi yakin jika kreativitas ciptaan guru dan siswa dibantu pemerintah, kualitas pendidikan semakin berkembang, berdaya saing, dan bermanfaat bagi masyarakat. Bantuan utama adalah permodalan. Menurut Dedi, dengan bantuan modal, para guru dan murid semakin mudah membeli bahan baku dan semakin cepat membuat pesanan masyarakat.

“Pemerintah harus membantu, terutama memberi modal. Apalagi alat produksi ini sudah banyak dipesan masyarakat,” kata Dedi.

Dedi mengkritik prioritas kebijakan Presiden Joko Widodo yang menitikberatkan pada infrastruktur, pangan, energi, maritim, atau wisata. Pendidikan juga patut diperhitungkan. Menurut dia, kebijakan ini bertolak belakang dengan undang-undang dan visi-misi gubernur, bupati dan wali kota se-Indonesia. Dalam dua aturan tersebut, urutan nomor satu yang menjadi program di daerah adalah pendidikan.

“Pemerintah daerah memprioritaskan pendidikan di daerah, sedangkan pemerintah pusat tidak lagi memasukkan pendidikan dalam prioritas pembangunan,” ujarnya.

Dedi berharap, pemerintah melaksanakan amanat undang-undang yang mengedepankan pendidikan. Dia yakin jika infrastruktur sekolah cukup, kualitas guru dan siswa pasti ikut meningkat. (*)